Pontianak (ANTARA) - Head of Network and Services (HONS) BNI Banjarmasin untuk Klaster Kalbar, Kartiko Sri Wijayanto mengatakan pengajuan relaksasi kredit nasabahnya di Kalbar saat ini masih di bawah 50 persen.
"Kreditur kita yang mengajukan relaksasi kredit dampak wabah COVID-19 masih rendah di bawah 50 persen. Jadi sejauh ini pengaruh yang signifikan belum ada," ujarnya di Pontianak, Senin.
Kartiko menyebutkan bahwa sektor yang sangat terdampak adanya wabah COVID-19 ini yakni perhotelan dan restoran.
"Bahkan untuk sektor itu kategori merah dan untuk penyaluran kredit ke sektor itu tentu sementara diberhentikan,"jelas dia.
Sementara untuk sektor perdagangan besar dan eceran masih tetap stabil meskipun sedikit ada penurunan.
"Kreditur kita di sektor perdagangan terutama sembako dan lainnya masih bergeliat dan tetap aman," jelasnya.
Pihaknya saat ini lebih fokus bagaimana kredit yang sudah disalurkan dan pembayaran kreditur yang lancar untuk dipertahankan.
"Namun untuk penyaluran tentu selektif. Kalau usahanya potensial tentu akan kita salurkan kepada masyarakat," katanya.
Terkait standar kesehatan di tengah wabah COVID-19 dalam pelayanan pihaknya mengikuti protokoler kesehatan dan anjuran pemerintah.
"Pegawai dan nasabah kita dalam proses layanan tentu kita lakukan pencegahan penyebaran COVID-19," jelas dia.
Ia menyebutkan mulai satpam, teller dan petugas lainnya diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD). Nasabah juga harus mencuci tangan dan menggunakan hand sanitazer yang disediakan. Semua dipastikan pencegahan penyebaran COVID-19 benar - benar dilakukan. Bahkan nasabah dianjurkan untuk menggunakan fasilitas online atau melalui ATM BNI.
"Bahkan di setiap ATM kita maksimalkan lagi dalam hal kebersihannya dengan menyemprotkan disinfektan. Kebersihan ATM sudah dilakukan dalam dua kali sehari. Ada di ATM tertentu kita siapkan hand sanitazer. Patroli keamanan di tengah wabah ini juga ditingkatkan,"papar dia.
BNI Kalbar : Pengajuan relaksasi kredit nasabah di bawah 50 persen
Senin, 27 April 2020 15:10 WIB