"Tahap awal perbaikan tahun 2021 telah menelan anggaran sebesar Rp9 miliar dari APBN 2021 dan telah selesai dilaksanakan yang dimenangkan oleh PT Abdi Jaya Tama," kata Erwan Wahyu Hidayat di Sukadana, Pontianak, Jumat.
Baca juga: Ratusan calon penumpang KM dari Teluk Batang-Pontianak gagal berangkat
Baca juga: Dishub Kayong Utara cek kelaikan KM angkut arus-balik lebaran
Kemudian di tahun 2022 ini proses pekerjaan akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan anggaran Rp9 miliar dan saat ini dalam proses lelang di LPSE Departemen Perhubungan yang diikuti peserta lelang mencapai 103 perusahaan.
"Kawasan Dermaga Penyeberangan Teluk Batang saat ini sedang dalam proses peningkatan yang dimulai sejak tahun 2021 dan untuk tahun ini sedang proses lelang," ujarnya.
Baca juga: Arus balik Lebaran Teluk Batang-Pontianak padat
Baca juga: BPN dukung Pemkab Kayong Utara susun RDTR di Teluk Batang
Dermaga yang terletak di pelabuhan pintu masuk ke Kayong Utara tersebut selama ini menjadi penggerak ekonomi masyarakat yang menjual hasil pertanian, perkebunan dan hasil tangkapan nelayan, serta menjadi pelabuhan utama masyarakat yang akan ke Pontianak.
"Dikarenakan pendanaan kegiatan bersumber dari APBN, maka saat ini aset Dermaga Penyeberangan Teluk Batang telah diserahkan oleh Pemda KKU kepada Pemerintah Pusat," katanya.
Baca juga: Peningkatan arus penumpang di Pelabuhan Teluk Batang tidak signifikan
Baca juga: Jalan penghubung Kecamatan Teluk Batang dan Seponti rusak parah
Salah seorang warga yang sering menggunakan jasa Dermaga Teluk Batang untuk pergi ke Pontianak, Bella mengatakan kalau selama ini dermaga belum bisa difungsikan ia memilih menggunakan kapal motor kayu karena lebih dekat dibanding dengan dermaga kapal ASDP yang saat ini masih dalam proses perbaikan.
"Sekarang kapal Feri ASDP bersandar di pelabuhan milik warga yang jalan masuknya cukup jauh dan kondisi jalannya rusak jika hari hujan, jadi saya lebih memilih kapal motor kayu saja karena lebih dekat," kata Bella.
Baca juga: Teluk Batang juara umum MTQ V KKU
Menurutnya, ia lebih suka menggunakan jasa penyeberangan Kapal Feri yang dikelola ASDP karena lebih nyaman dan lebih safety saat melakukan perjalanan di atas air.
"Mudah- mudahan dermaga tempat menyandar kapal feri bisa segera difungsikan agar lebih dekat dan biaya yang dikeluarkan oleh warga lebih irit," harap salah satu mahasiswa Pontianak ini.