Pontianak (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengimbau kepada masyarakat yang tergolong mampu supaya menggunakan BBM non subsidi agar tidak mengambil haknya masyarakat tidak mampu (miskin)
"Kami mengajak kepada masyarakat mampu untuk beralih menggunakan bahan bakar dengan RON minimal 92, agar BBM subsidi dapat digunakan sesuai peruntukannya," kata Area Manager Communication and CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria saat dihubungi di Balikpapan, Sabtu.
Dia juga berharap kepada masyarakat agar dapat menggunakan bahan bakar sesuai peruntukannya, agar BBM subsidi dapat disalurkan tepat sasaran.
Dalam kesempatan itu, Satria juga mengimbau kepada masyarakat yang berhak segera mendaftarkan diri ke program subsiditepat MyPertamina agar tercatat sebagai penerima subsidi bahan bakar.
“Masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi silahkan mendaftar melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau datang langsung ke booth pendaftaran yang ada pada SPBU,” ujar Satria.
Satria juga mengungkapkan bahwa hingga Juli 2022 terjadi over kuota hingga 3,24 persen untuk penyaluran BBM subsidi jenis solar di Provinsi Kalimantan Barat.
“Untuk penyaluran berjalan hingga Juli 2022 sudah melebihi kuota, dimana kuota hingga Juli 2022 adalah 194.841 KL, sedangkan yang sudah disalurkan 201.159 KL atau over 3,24 persen," ungkapnya.
Meskipun begitu, pihaknya tetap
memastikan penyaluran BBM solar subsidi disalurkan setiap hari dari Integrated Terminal Pontianak ke seluruh wilayah Kalbar.
"Kami tetap distribusi produk solar subsidi berdasarkan kuota yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.