Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan neraca pangan di Kalimantan Barat (Kalbar) terpantau aman sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
"Berdasarkan jumlah ideal konsumsi dan ketersediaan pangan, Provinsi Kalbar dalam hal neraca perdagangannya aman. Masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan, bahkan untuk ketersediaan komoditas beras untuk ketahanannya hingga tujuh bulan mendatang. Begitu juga dengan minyak goreng bahkan kelebihan dan dijual keluar karena di Kalbar ada dua produsen minyak goreng.
"Untuk telur juga masih aman, antara kebutuhan dan stok pas karena telur tidak tahan lama," kata dia.
Sementara kata dia, untuk komoditas yang didatangkan dari luar prinsipnya juga aman karena arus distribusi terus didorong lancar.
"Beberapa komoditas yang tidak dihasilkan di Kalbar dan otomatis dari luar tetap aman karena distribusinya terus kami pantau dan dorong lancar," katanya.
Ia tidak memungkiri dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak akan berpengaruh pada kenaikan bahan pangan karena faktor biaya transportasi yang ikut meningkat. Namun dengan hal itu pemerintah pusat dan daerah mulai melakukan mitigasi dan pengendalian agar inflasi terkendali.
"Untuk Provinsi Kalbar sendiri sudah merespons cepat dengan adanya bantuan sosial pangan kepada masyarakat tidak mampu yang totalnya ada 15 ribu. Kemudian akan ada pasar murah. Kedua itu bisa menekan permintaan dan juga harga serta inflasi," ucap dia.
Baca juga: Petani Mempawah diajak tingkatkan ketahanan pangan
Baca juga: Pemerintah wujudkan pangan murah untuk masyarakat di Kapuas Hulu
Baca juga: Sutarmidji minta Satgas Pangan intensifkan pantau harga sembako
Neraca pangan di Kalbar terpantau aman
Jumat, 9 September 2022 23:40 WIB