Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka untuk meringankan beban masyarakat menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Presiden Jokowi memerintahkan kepada Penjabat Gubernur Kalbar, Bulog dan lainnya untuk meringankan beban masyarakat dengan menggelar GPM menjelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2024,” ujar Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson di Pontianak, Kamis.
Ia tidak memungkiri menjelang Natal kebutuhan masyarakat meningkat dan hal itu juga otomatis mendorong kebutuhan meningkat dari hari biasa.
"Sehingga agar tidak menimbulkan gejolak harga karena permintaan yang tinggi, GPM menjadi satu di antara solusinya karena barang yang dijual lebih murah sekitar Rp2.000 - Rp5.000 dari harga pasar yang ada," kata dia.
Adapun kebutuhan pokok yang dijual seperti beras, gula, minyak goreng, susu, tepung, daging ayam, telur ayam, bakso, pop mie, ikan, aneka olahan hasil ikan produk UMKM lokal, udang, nuget, sosis, bumbu racik, aneka kue lokal, aneka sayur-sayuran dan buah-buahan.
Harganya pun bervariasi aneka beras mulai dari Rp71.000 hingga Rp290.000 sesuai kemasan, minyak goreng Rp15.000 hingga Rp34.000, gula pasir Rp16.000, daging ayam Rp15.000 hingga Rp105.000 per paket, bakso Rp15.500 hingga RP 55.000, tepung Rp6.500 hingga Rp9.500, susu Rp9.500 hingga Rp10.500, sosis ayam Rp14.500, pop mie Rp12.000 hingga Rp14.000 dan nuget Rp42.500 hingga RP 48.000.
“Untuk inflasi sendiri Kalbar pada November sebesar 2,01 persen jadi kita masuk Provinsi dengan tingkat inflasi rendah di Indonesia,” tutur Harisson.
Ia mengatakan pihaknya juga akan terus melakukan operasi pasar dan bantuan sosial (Bansos) pada masyarakat supaya nanti inflasi tetap terjaga.
Disamping itu juga akan memperhatikan distribusi dimana nanti memberikan subsidi transportasi untuk pengangkutan bahan pokok sehingga harganya tetap terjaga dan tidak melambung.
“Tadi kita cek harga di Pasar Flamboyan, harganya sekarang turun mungkin pasokan pasokan menjelang natal ini cukup terjaga sehingga harganya tidak mengalami kenaikan,” ucapnya.