Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembanguanan Manusia (IPM) Kabupaten Kubu Raya tertinggi di Kalimantan Barat (Kalbar) pada tahun 2022 dengan skor IPM sebesar 68,91 poin.
"Pemkab Kubu Raya terus berupaya memperkuat dimensi, karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya Tertinggi dari semua kabupaten di Kalbar. Kalau dengan kota, IPM Kubu Raya tidak untuk dibandingkan, karena Kubu Raya lingkupnya di kabupaten, sehingga kota itu perbadingannya juga harus dengan kota dan jika di tingkat kabupaten IPM Kubu Raya bukan hanya peringkat ketiga melainkan tingkat pertama di Kalbar," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Kamis.
Muda menjelaskan, keberhasilan IPM Kubu Raya ini jangan dilihat angkanya, melainkan harus dilihat dari apa yang telah dicapai itu sudah sesuai dengan liniernya seperti infrastruktur yang saat ini 70,35 persen dengan kondisi mantan.
"Selain itu, dari sektor pendidikan yang rata-rata lama sekolah yang saat ini sudah cukup baik dari usia 7 tahun sampai minimal Diploma 2," tuturnya.
Muda mengatakan, standar layak hidup dan usia harapan hidup juga terus mengalami kenaikkan, baik dari penurunan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi/Balita (AKB).
"Berdasarkan data terakhir dari elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada akhir tahun 2022, angka stunting kita 6,8 persen dan angka ini terus turun sejak tahun 2019," katanya.
Dia menjelaskan, semua ini sudah linier dan Badan Pusat Statistik (BPS) menghasilkan agregat ini sudah sangat linier sekali sehingga legitimasinya terus diperkuat dengan sistem data berbasis geospasial dan satu data.
"Untuk itu, apa yang ada di APBD dan APBN maupun sumber daya yang ada, kita hanya tinggal memperkuat semuanya, baik dari swasta, innovative financing yang dilakukan dengan pihak-pihak mitra dan ini yang nantinya akan memperkuat semuanya," kata Muda.
Dia menambahkan, hasil terakhir IPM Kubu Raya menunjukkan 68,16 menjadi 68,91 poin jumlah ini meningkat total 0,75 poin. Poin ini menunjukkan adanya peningkatan hampir di semua dimensi, baik usia harapan hidup, umur harapan hidup saat lahir 70,95 poin.
"Selain itu juga ada peningkatan terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dilakukan untuk menekan AKI/AKB dan stunting," kata Muda.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu Raya Amini Maros mengatakan, untuk RKPD 2024, Kubu Raya akan terus meningkatkan IPM.
"Karena di IPM itu memuat banyak unsur, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan untuk bagaimana kita bisa lebih meningkatkan lagi pendapatan masyarakat," kata Amini Maros.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan IPM ini, Bappedalitbang akan mengkoordinir terutama meningkatkan angka harapan hidup.
"Untuk itu kita juga bekerjasama dengan instansi lainnya, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan juga Dinas Pekerjaan Umum (PU)," jelasnya.
Baca juga: Lulusan Untan diharpkan mampu tingkatkan angka IPM Kalbar
Baca juga: Sutarmidji minta UNU berkontribusi dalam peningkatan IPM Kalbar
Baca juga: Kalbar bentuk tim teknis dorong peningkatan IPM
BPS catat IPM Kabupaten Kubu Raya tertinggi di Kalbar
Kamis, 19 Januari 2023 19:43 WIB