Pontianak (ANTARA) - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang, Kalimantan Barat Andi Budiyono menyebutkan saat ini sudah sebanyak 97,03 persen dari total 416.621 jiwa penduduk Kabupaten Sintang telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Dengan potret yang ada, hampir seluruh warga masyarakat di Kabupaten Sintang telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan," ujarnya saat dihubungi di Sintang, Rabu.
Ia menjelaskan terkait fasilitas kesehatan untuk tingkat pertama terdiri 42 yakni meliputi puskesmas, klinik dan dokter praktek. Kemudian untuk tingkat lanjutan ada dua yakni rumah sakit.
"Capaian yang ada tentu atas dukungan semua pihak terutama pemerintah daerah. Dengan masuk JKN ini masyarakat Sintang terjamin dan memiliki produktivitas yang tinggi," kata dia.
Sementara itu, Bupati Sintang Djarot Winarno mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian kepesertaan JKN di daerahnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Sintang yang telah bekerja keras agar masyarakat Kabupaten Sintang bisa terjamin ke dalam Program JKN.
“Dengan telah tercapainya kepesertaan di Kabupaten Sintang maka fasilitas kesehatan juga harus kian optimal dalam melayani. Ke depan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Kabupaten Sintang tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin memberikan penghargaan kepada 22 Provinsi, 334 kabupaten dan kota termasuk Kabupaten Sintang yang telah mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai program strategis nasional dengan mendorong terwujudnya cakupan kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.
Dengan tercapainya UHC di setiap daerah, Wapres juga mengapresiasi komitmen Pemda khususnya dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).