Pontianak (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson di dampingi Ketua TPID Kalbar dan beberapa Kepala OPD Kalbar terkait serta Forkopimca Delta Pawan melaksanakan operasi pasar di Sukabangun Jalan Gajah Mada Kabupaten Ketapang untuk memastikan kecukupan bahan pokok.
"Dalam peninjauan ini, kami mengecek secara langsung dan sekaligus berinteraksi bersama pedagang terkait harga komoditi bahan pokok di pasar tersebut. Yang mana ini menjadi salah satu langkah kita dalam menekan angka inflasi terutama untuk komoditi beras," kata Pj Gubernur Kalbar saat diwawancarai di Ketapang, Kamis.
Selain itu, berdasarkan hasil interaksinya bersama para pedagang terkait harga dan stok beberapa bahan pokok lainnya, dan untuk saat ini masih belum ada kenaikan yang drastis dan masih tergolong normal.
"Dari beberapa yang kita cek untuk harga komoditi semua masih dihargai normal dan belum ada kenaikan yang signifikan baik itu komoditi cabe merah keriting, bawang merah, ikan gembung, dan lain-lain," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Kabupaten Ketapang M Riza Wahyudi Al Akram memastikan stok beras dalam kondisi aman atau memenuhi konsumsi masyarakat hingga 5 bulan ke depan.
"Untuk kebutuhan beras kita pastikan cukup hingga 5 bulan ke depan, saya harapkan masyarakat tidak perlu khawatir dan mudah-mudahan semuanya aman," tutur Riza Wahyudi.
Dalam kesempatan tersebut juga, masyarakat berkesempatan untuk mendapatkan harga jual bahan pokok di bawah harga pasar, yang disediakan Pemprov dan Pemkab Ketapang serta Bulog terkait penjualan beras premium 2 ton, beras SPHP sebanyak 10 ton, gula 1 ton dan minyak makan 1 ton.