"Kalau ternyata yang cocok kami di tanggal 27 November, ya Alhamdulillah kami akan melayani masyarakat sepenuh hati karena pada dasarnya kami ini pelayan masyarakat," kata Ridwan Kamil di Kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Rabu.
Ridwan mengaku terus maju dan bersemangat dalam menghadapi siapapun lawannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Menurut eks Gubernur Jawa Barat ini, semakin banyak lawan saat Pilkada 2024 nanti maka semakin baik dan masyarakat semakin banyak menerima beragam gagasan.
"Saya tuh makin banyak makin bagus buat demokrasi, saya ingat waktu Wali Kota (Bandung) ada delapan pasang, waktu Pilgub Jabar (Jawa Barat) ada empat pasang, sekarang Alhamdulillah tiga pasang," kata Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan menyatakan kesiapannya dalam menghadapi dua pasangan nantinya, yakni Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Banyaknya pilihan seperti ini yang diuntungkan adalah warga Jakarta yang akan mendapatkan tawaran-tawaran, adu gagasan yang mungkin cocok sesuai kebutuhan dalam menyelesaikan masalah Jakarta," kata Ridwan.
Ridwan Kamil juga mengaku dirinya meminta doa restu ibunda sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta hari ini. Menurut Ridwan Kamil, doa ibunya dapat membuat seluruh proses pendaftaran berjalan lancar.
"Tadi malam juga sudah mendapatkan dukungan moril saya pribadi dari ibu saya agar hari ini diberi kelancaran dan kemudahan," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan juga mengungkapkan, dirinya berbelanja baju dan perlengkapan pendukung khas Betawi sebagai bentuk dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta.
"Tim kami juga kompak belanja biar barengan, mendukung UMKM dalam baju keseharian Betawi yang tentunya kami banggakan dan kami kenakan. Karena kami akan menghormati budaya tempat kami melakukan kontestasi politik," ungkap Ridwan.
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta Ridwan Kamil-Suswono tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Rabu siang, untuk mendaftar Pilkada 2024.
RK-Suswono menjadi pasangan bacagub dan bacawagub kedua yang mendaftar di KPU DKI Jakarta setelah Pramono Anung-Rano Karno. Mereka mengawali perjalanannya dari salah satu hotel di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, bersama massa partai pendukung dan masyarakat.