Palembang (ANTARA) - Dewan Kesenian Palembang (DKP), Sumatera Selatan, fasilitasi 16 musisi lokal untuk tampil dalam acara Parade Bunyi'an 2025 di Lawang Borotan yang merupakan salah satu situs bersejarah di kota tertua di Indonesia tersebut.
"Akhir pekan ini 16 musisi lokal tampil di Lawang Borotan, Palembang, dalam acara Parade Bunyi'an 2025 sebagai wadah bagi para seniman dan musisi Kota Palembang untuk melestarikan budaya dan menciptakan prestasi," kata Ketua DKP, Muhammad Nasir dikonfirmasi di Palembang, Sabtu.
Ia menerangkan total ada 16 penampil berasal dari beragam genre dan latar komunitas seni. Beberapa di antaranya adalah Second Jumper, Anafora, Musik Batang Hari 9, dan Vweekly, yang membawa warna tersendiri dalam panggung kebudayaan ini.
“Parade ini bukan sekadar pertunjukan musik, tapi juga wujud nyata gotong royong lintas generasi dalam merayakan bunyi, budaya, dan ruang publik,” ujarnya.
Ia menyampaikan acara itu menjadi bagian dari upaya memperluas ekosistem seni suara di Sumatera Selatan, khususnya bagi talenta lokal yang ingin unjuk karya dan bakat di ruang-ruang yang lebih terbuka dan merakyat.
Menurutnya, sejauh ini pembinaan generasi seniman di Palembang sudah cukup baik, namun fokus untuk melestarikan tradisi dan budaya perlu ditingkatkan agar Kota Palembang semakin dikenal sebagai kota tua yang memiliki banyak budaya tidak hanya sejarah.
Ia menambahkan Kota Palembang yang memiliki ribuan tradisi dan budaya tentu membutuhkan tempat untuk menyalurkan tradisi itu ke generasi muda agar tetap lestari.*
