Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat mewajibkan pasukan pengibar bendera (paskibra) yang bertugas pada upacara bendera HUT Kemerdekaan RI untuk lulus tes wawasan kebangsaan.
Wakil Bupati Manokwari H. Mugiyono di Manokwari, Rabu, mengatakan tes wawasan kebangsaan untuk meningkatkan pemahaman dan mendorong para pengibar bendera mengamalkan atau melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
“Perlu dilakukan upaya pembinaan bagi seluruh lapisan masyarakat dan komponen bangsa, terutama untuk meningkatkan kembali pembangunan karakter bangsa yang telah mulai pudar pada diri anak-anak Indonesia,” katanya saat meninjau pelaksanaan tes wawasan kebangsaan paskibra.
Ia mengatakan, tes wawasan kebangsaan memiliki arti penting dalam upaya mendapatkan calon-calon paskibra yang memiliki sikap bertanggung jawab, disiplin, rela berkorban, berdedikasi tinggi, serta memiliki akhlak mulia dan berkepribadian baik.
Tes tersebut merupakan wahana untuk meningkatkan pemahaman para peserta tentang Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Apalagi saat ini penghayatan dan penghormatan terhadap bendera merah putih semakin pudar dan menipis sehingga Bendera Merah Putih hanya dibuat sebagai pajangan dan hiasan belaka.
Padahal, Indonesia tidak terbentuk secara mendadak dan bukan hanya diciptakan oleh seorang, namun terbentuknya melalui proses panjang yang diperjuangkan dengan tetesan air mata, darah, dan nyawa.
“Calon paskibra tingkat Kabupaten Manokwari nantinya mengemban tugas berat dan mulia pada upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 tanggal 17 Agustus 2025,” katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Manokwari Jaka Mulyanta mengatakan dari 228 siswa siswi tingkat SMA/SMK mendaftar seleksi paskibra, hanya 168 yang berhasil mengikuti tes wawasan kebangsaan.
Tes wawasan kebangsaan dilakukan berbasis Computer Assisted Test (CAT) secara daring pada Selasa (14/5) dan dinilai langsung oleh panitia penerimaan paskibraka tingkat nasional.
“Tes penerimaan paskibra dilakukan secara berjenjang, tapi tes wawasan kebangsaan dilakukan langsung di awal, sehingga hanya mereka yang lulus yang melanjutkan tes berikutnya,” ujarnya.
Berbagai rangkaian tes dilakukan pihaknya untuk melakukan seleksi paskibra, setelah tes wawasan kebangsaan, peserta akan menjalin tes IQ, tes jasmani, semaptaan, dan baris berbaris.
Dengan memaksimalkan perekrutan pakibra maka ada diharapkan ada peserta dari Kabupaten Manokwari yang lulus menjadi paskibra tingkat provinsi atau bahkan tingkat nasional.