Manokwari (ANTARA) - Peserta aktif program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Manokwari, Papua Barat mencapai lebih dari 186 ribu orang atau 91 persen dari 205 ribu penduduk di daerah itu.
Kepala BPJS Manokwari Dwi Sulistyono Yudo di Manokwari, Sabtu, mengatakan jumlah tersebut berdasarkan jumlah penduduk yang terdata di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) atau memiliki KTP Manokwari.
“Peserta JKN terdiri atas Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah dan peserta bukan Penerima Bantuan Iuran (Non-PBI), baik pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan pekerja penerima upah (PPU),” katanya.
Ia mengatakan Pemkab Manokwari memiliki komitmen yang besar untuk keberlangsungan program JKN, sehingga dalam sisi jumlah cakupan, jumlah peserta JKN di Manokwari telah mencapai 98 persen.
Menurutnya, meski program JKN di Manokwari sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC), tidak menutup kemungkinan masih ada warga yang belum terdaftar di program JKN.
“Warga yang belum mendapatkan program JKN tersebut, salah satu kemungkinannya belum mempunyai KTP atau NIK,” katanya.
Ia mengatakan BPJS Kesehatan telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemkab Manokwari untuk pemberian PBI kepada 18 ribu warga pada tahun ini.
Jumlah itu meningkat lebih dari 6.000 peserta dibanding tahun 2024 yang berjumlah 12 ribu orang.
“Karena ini anggaran dari pemda, pemda yang tentukan siapa yang menjadi peserta. BPJS Kesehatan sebagai penerima akhir pada prinsipnya terbuka, yang penting terima datanya dari pemerintah, kita masukan ke program JKN,” ujarnya.