Bengkayang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat mendorong implementasi deep learning atau pembelajaran mendalam di sekolah-sekolah wilayah perbatasan sebagai bagian dari transformasi pendidikan yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono menyebutkan, bahwa kegiatan ini bertujuan menyelaraskan praktik pembelajaran dengan kebijakan nasional sebagaimana tertuang dalam Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kurikulum, serta surat edaran Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025.
“Pembelajaran mendalam ini menekankan pada karakter, kolaborasi, pemikiran kritis, dan pemanfaatan teknologi secara bermakna. Bukan sekadar pelatihan, melainkan proses transformasi menyeluruh di satuan pendidikan,” ujarnya dalam Workshop Implementasi Deep Learning di Bengkayang, Jumat.
Model pembelajaran ini, lanjutnya, menjadi instrumen penting dalam memenuhi indikator kinerja pendidikan, termasuk peningkatan mutu layanan, penyusunan perangkat ajar berbasis asesmen diagnostik, hingga penguatan profil pelajar Pancasila.
Workshop ini juga menjadi ruang konsolidasi bagi para pendidik untuk memperkuat pemahaman, membangun jejaring praktik baik, serta menyusun strategi implementasi lanjutan, termasuk pengimbasan ke guru lain dan integrasi dalam visi-misi sekolah.
Pemerintah daerah memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut telah sesuai dengan prinsip efisiensi dan akuntabilitas penggunaan anggaran. Pemanfaatan fasilitas hotel lokal dimaksudkan untuk efektivitas pelatihan serta mendukung perekonomian daerah.
“Transformasi pendidikan tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan komitmen, kolaborasi, dan investasi berkelanjutan dari semua pihak,” ujarnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkayang juga membuka ruang dialog dan kritik konstruktif untuk memastikan kebijakan pendidikan berjalan secara partisipatif dan transparan.
Dia berharap, kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan kolektif untuk mewujudkan pendidikan bermutu, terutama bagi generasi muda yang tinggal di wilayah perbatasan, agar siap menghadapi tantangan masa depan secara kompeten dan berkarakter.
