Bengkayang (ANTARA) - Bupati Bengkayang, Kalbar Sebastianus Darwis menyatakan dukungan terhadap rencana penataan kawasan sempadan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai bagian dari upaya pengelolaan wilayah yang terintegrasi dan berkelanjutan di Kabupaten Bengkayang.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat menghadiri dan membuka kegiatan Expose Proposal Penataan Kawasan Sempadan PLTU yang digelar di ruang rapat Kantor Bupati Bengkayang, Selasa.
Bupati menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi yang intensif antara pihak perusahaan, tim teknis, dan perangkat daerah terkait agar pelaksanaan program dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan target yang telah ditetapkan.
“Saya mendukung langkah penataan kawasan sempadan PLTU ini. Untuk kelancaran pelaksanaannya, saya meminta pihak PT GCL agar terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Tim Teknis yang telah dibentuk,” kata Sebastianus Darwis.
Baca juga: PLTU Tanjung Gundul Bengkayang kebakaran pada Senin
Ia menilai, penataan kawasan penyangga PLTU memiliki peran strategis dalam mendukung keamanan operasional pembangkit, optimalisasi fungsi lahan, serta peningkatan tata kelola lingkungan di sekitar wilayah industri energi tersebut.
"Expose proposal ini membahas terkait perencanaan, desain, hingga tahapan implementasi penataan kawasan sempadan PLTU, termasuk aspek teknis dan lingkungan yang perlu menjadi perhatian bersama," ujar Bupati.
Dia berharap, kehadiran para pemangku kepentingan tersebut mencerminkan komitmen bersama dalam mendorong pembangunan daerah yang terencana, terkoordinasi, dan berkelanjutan.
Dia juga berharap penataan kawasan sempadan PLTU dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta mendukung pembangunan daerah secara berwawasan lingkungan.
Baca juga: Perjuangan ibu rumah tangga di balik program "cofiring" PLTU Bengkayang
