Ketahui gejala awal munculnya kanker kelenjar getah bening

Ketahui gejala awal munculnya kanker kelenjar getah bening

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah jenis kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh, disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening dan gejala lain seperti demam hingga penurunan berat badan

Jakarta (ANTARA) Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah jenis kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Penyakit ini dapat muncul secara bertahap tanpa gejala yang signifikan di awal. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda awal agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.

Apa itu Kelenjar Getah Bening?
Dikutip dari pafijailolo.org dan sumber lainnya, kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, yang berfungsi untuk menyaring kuman dan zat asing lainnya yang masuk ke dalam tubuh.

Ketika ada infeksi, kelenjar getah bening akan membesar sebagai respons alami tubuh untuk melawan infeksi tersebut.

Gejala Awal Kanker Kelenjar Getah Bening
Gejala awal kanker kelenjar getah bening seringkali mirip dengan gejala penyakit lainnya, sehingga seringkali tidak segera dikenali. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

1. Pembengkakan kelenjar getah bening
Salah satu tanda paling umum dari kanker kelenjar getah bening adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang membesar seringkali terasa keras dan tidak nyeri. Pembengkakan ini biasanya terjadi di leher, ketiak, atau selangkangan.

Perlu diingat bahwa pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis lainnya. Jika benjolan tidak kunjung hilang dalam waktu 2 minggu atau semakin membesar, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

2. Demam
Demam yang tidak diketahui penyebabnya dan berlangsung lama bisa menjadi salah satu gejala awal kanker kelenjar getah bening. Demam ini seringkali disertai dengan keringat malam dan penurunan berat badan.

Jika Anda mengalami demam yang tidak kunjung reda dengan pengobatan biasa, segera periksakan ke dokter.

3. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas juga perlu diwaspadai. Meskipun penurunan berat badan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan gaya hidup, namun jika penurunan berat badan terjadi secara signifikan dan disertai dengan gejala lain seperti kelelahan dan demam, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

4. Kelelahan
Rasa lelah yang terus-menerus dan tidak dapat dihilangkan dengan istirahat adalah gejala umum dari kanker kelenjar getah bening. Kelelahan ini seringkali disertai dengan kurangnya energi dan kesulitan berkonsentrasi.

Jika Anda merasa sangat kelelahan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, segera periksakan ke dokter.

5. Gatal-gatal
Kulit yang terasa gatal dan muncul ruam juga bisa menjadi gejala awal kanker kelenjar getah bening. Gatal-gatal ini seringkali tidak mereda dengan penggunaan obat antihistamin. Jika gatal-gatal disertai dengan benjolan atau ruam yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter.

6. Berkeringat di malam hari
Berkeringat berlebihan saat tidur, terutama jika tidak disertai oleh aktivitas fisik yang berat atau suhu ruangan yang panas, bisa menjadi tanda kanker kelenjar getah bening. Keringat malam ini seringkali terjadi pada malam hari dan dapat membasahi pakaian tidur.

Pencegahan
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker kelenjar getah bening, gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko, di antaranya:

1. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sangat penting untuk mencegah infeksi yang dapat memicu perkembangan kanker. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan atau setelah beraktivitas di tempat umum.

Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar agar terhindar dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, pastikan makanan yang dikonsumsi selalu dalam keadaan bersih dan matang sempurna.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat berperan penting dalam melawan penyakit, termasuk kanker. Untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, Anda dapat melakukan beberapa hal, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan baik.

Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga penting untuk mencari cara untuk mengelola stres, seperti melakukan meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan.

3. Hindari Paparan Zat Kimia Berbahaya
Paparan zat kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Beberapa zat kimia yang perlu dihindari antara lain asap rokok, bahan kimia industri, dan pestisida.

Jika bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi terhadap paparan zat kimia, gunakanlah alat pelindung diri yang sesuai. Selain itu, batasi konsumsi makanan olahan yang mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan.

4. Vaksinasi
Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Beberapa jenis vaksin, seperti vaksin hepatitis B dan vaksin HPV dapat membantu mencegah infeksi virus yang terkait dengan perkembangan kanker tertentu. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui vaksin apa saja yang Anda butuhkan.

Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang berlangsung lebih dari 2 minggu, disertai dengan gejala-gejala lain seperti demam, penurunan berat badan, atau keringat malam.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024