Kampus-kampus di Indonesia memiliki potensi besar dari segi sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Dengan keterbatasan dana dan fasilitas, kolaborasi ini memberikan dukungan bagi perkembangan riset dan teknologi, kata Kepala BPOM, Taruna Ikrar,saat Acara Penandatangan MoU Program Aman Goes to Campus MBKM Mandiri Platform Perguruan Tinggi, Senin, (09/12/2024).
BPOM, yang memiliki 6.700 ahli di seluruh Indonesia, menawarkan fasilitas laboratorium standar internasional di 80 lokasi. Badan POM memiliki otoritas besar dan sumber daya yang mumpuni, termasuk dana dan fasilitas untuk mendukung penelitian, ujarnya.
Kerja sama ini juga melibatkan industri pangan, obat tradisional, kosmetik, dan suplemen yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami ingin mandiri dalam hal obat dan pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, ucapnya.
Pentingnya riset dalam mengembangkan obat-obatan asli Indonesia juga disoroti. Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu jenis flora dan fauna, namun baru 97 yang digunakan sebagai obat, ucapnya.
BPOM berkomitmen mendukung Indonesia untuk mencapai status negara maju dan sejahtera menjelang 2045. Indonesia Emas 2045 harus dicapai dengan memanfaatkan teknologi dan riset yang didorong oleh kampus-kampus, ucapnya.
Dengan semangat kolaborasi ini, BPOM dan kampus-kampus di Indonesia bertekad untuk mempercepat transformasi menuju masa depan yang lebih baik. Kampus-kampus menjadi kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas melalui riset dan pengembangan teknologi, ujar Taruna Ikrar
Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok menyambut baik program ini yang dapat memberikan fasilitas laboratorium untuk meneliti dan juga mengembangkan sebuah ciri khas dari setiap kampus yang ada di Indonesia.
Dengan bentuk kerja sama ini bisa menjadi laboratorium, ajang penelitian raksasa buat kampus-kampus yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, ujar dia.