Proyek ini merupakan bagian penting dari upaya pengembangan infrastruktur di kawasan Shangri- L. WSBP dipercaya untuk membangun jembatan layang yang menjadi penghubung antara Shangri- La Hotel dan Shangri-La Residences dengan panjang jalan 90 meter, kecepatan rencana 30 km/jam, serta lebar lajur 3 meter dengan konfigurasi dua lajur.
Proyek yang dimulai pada Januari 2024 dengan target penyelesaian pada Januari 2025. Dengan progres yang sudah dikerjakan hingga saat ini WSBP optimis dapat menyelesaikan tepat waktu dan tentu dengan tetap menjaga kualitas pekerjaan konstruksi untuk pelanggan kami, ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.
Hingga saat ini, berbagai pekerjaan utama telah berhasil diselesaikan, termasuk pemasangan Bored Pile sebanyak 47 titik, Pile Cap sebanyak 16 buah, Ground Beam sebanyak 7 buah, Kolom sebanyak 26 buah, Beam dengan total volume 208 m, serta PT Beam (in situ girder) sebanyak 2 buah.
Dengan sistem operasi tertutup dan konstruksi perkerasan berupa composit pavement, proyek ini juga dilengkapi satu unit jembatan yang telah direncanakan secara matang. Mobilisasi produk yang dilakukan meliputi pengiriman beton menggunakan Truck Mixer, besi dengan Truck Trailer, solar menggunakan truk tangki, serta material alam dengan Dump Truck. WSBP memastikan bahwa setiap tahap pengerjaan dilakukan dengan dukungan sumber daya manusia yang andal dan teknologi konstruksi terkini untuk menjaga kualitas dan efisiensi.
Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa konektivitas di kawasan Shangri-La, tetapi juga membuka peluang kontrak baru bagi WSBP di masa depan. Salah satu peluang yang diantisipasi adalah pekerjaan Boundary Wall pada sisi utara dan selatan Shangri-La Residences yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Keberhasilan proyek ini menjadi bukti nyata dari kemampuan WSBP dalam mengelola proyek konstruksi yang kompleks dan strategis dari pihak swasta. Proyek ini juga menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat portofolio bisnis WSBP sebagai One Stop Solution di industri
beton, tambah Fandy.
Dengan optimisme tinggi, WSBP terus berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu, dengan tetap menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan pengelolaan manajemen risiko yang terintegrasi. Melalui pencapaian ini, WSBP berharap dapat terus dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur lainnya, baik dari sektor pemerintah maupun swasta, di dalam dan luar negeri.