Pontianak, 29/3 (ANTARA) - Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof Dr Thamrin Usman DEA kecewa dengan tragedi sejumlah wisudawan perguruan tinggi tersebut yang tidak dapat memiliki toga saat acara wisuda tahun akademik 2011/2012, Kamis.

 "Melihat tragedi ini saya juga sangat kecewa," kata Thamrin Usman, usai acara Wisuda Diploma 3, Sarjana Strata I, Strata II di lingkungan Untan di Pontianak.

Dia mengatakan, pengelolaan busana wisuda yakni baju toga yang sejak lama ditangani Koperasi Mahasiswa (Kopma) Untan.

"Kami memang menyerahkan pengelolaan itu kepada mahasiswa, sejak lama. Saya hanya meneruskan saja, tetapi ternyata kali ini mengecewakan," kata Thamrim Usman.

 Ia melanjutkan, dengan adanya kejadian tersebut ia akan membuat kebijakan yang tegas dan adil.

 "Untuk ke depan pengadaan baju wisuda tersebut diserahkan kepada fakultas agar Kopma Untan tidak `overload` (berlebihan)," katanya.

Dia menambahkan, monopoli pengadaan baju wisuda tersebut akan dibagi-bagikan ke fakultas.

Sebelumnya, Kamis dinihari ratusan mahasiswa Untan yang akan diwisuda pagi tadi dibuat kecewa karena toga wisuda mereka yang semestinya dapat diambil sejak Minggu (25/3) belum selesai dijahit.

Para mahasiswa silih berganti datang ke Kopma Untan untuk mengambil toga tersebut, namun terpaksa pulang, ada diantaranya hanya membawa potongan kain yang belum selesai dikerjakan.

Sementara pada wisuda tahun akademik 2011/2012 ini, Universitas Tanjungpura melepas sebanyak 15 lulusan Diploma (D3), 976 lulusan program Sarjana (SI), dan 152 lulusan program Magister (S2). Terdapat 113 lulusan berpredikat dengan pujian.

(N005)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012