Pontianak, 11/4 (ANTARA) - Wakil Gubenur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menyatakan, dirinya memesan khusus pada perajin keramik Singkawang untuk membuat keramik ukuran kecil agar bisa dijadikan suvenir bagi tamu-tamu yang berkunjung ke Pemerintah Provinsi Kalbar.
"Saya pesan khusus keramik ukuran kecil untuk dijadikan souvenir dengan ada tulisan pada keramik itu Wagub Kalbar," kata Christaindy Sanjaya dalam sambutannya pada pembukaan Nusantara Expo 2012 di gedung Pontianak Convention Center, Rabu.
Ia menjelaskan, dirinya memesan khusus keramik yang akan dijadikan suvenir yang bertuliskan Wagub Kalbar itu setelah melihat langsung hasil kerajinan perajin keramik asal Kota Singkawang.
"Keramik asal pengrajin Kota Singkawang cukup halus dan bagus, sehingga saat saya melakukan kunjungan kerja ke kota `amoy` itu langsung tertarik dan memesannya dalam jumlah banyak untuk dijadikan suvenir bagi setiap tamu saya," ungkapnya.
Wagub Kalbar, berharap langkahnya bisa diikuti oleh pejabat negara lainnya sehingga paling tidak bisa membantu mempromosikan hasil kerajinan daerah.
"Bayangkan, kalau suvenir berupa keramik itu saya berikan pada tamu-tamu luar negeri, maka mereka akan mengetahui kalau ternyata ada hasil keramik produksi Kota Singkawang yang cukup bagus dan menarik," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Kota Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman menyatakan, pihaknya saat ini mendorong para perajin keramik yang ada di kota itu lebih kreatif menghasilkan produk ukuran kecil agar bisa dijadikan suvenir.
"Untuk mengembalikan masa kejayaan keramik Singkawang, sejak tahun 2011, Dekranasda Kota Singkawang melakukan pembinaan bagi perajin keramik agar membuat keramik menjadi suvenir agar mudah dibawa oleh tamu-tamu yang datang ke kota ini," katanya.
Berkat keseriusan dan pembinaan tersebut, kerajinan keramik berupa suvenir sekarang sudah siap untuk dipasarkan, katanya.
"Kami berharap kejayaan keramik Kota Singkawang pada tahun 80-an kembali berkibar seiring dengan kembali dikenalnya keramik asal Singkawang di tingkat nasional," ujarnya.
Elisabeth meminta kepada para perajin keramik yang ada di Kota Singkawang untuk kembali berkreasi dan bisa mengembalikan kejayaan keramik yang merupakan produk unggulan daerah yang dijuluki kota "amoy".
Sebelumnya, kerajinan keramik vas biru ornamen replika "naga" dari Kota Singkawang, meraih juara dua tingkat nasional pada perlombaan HUT ke-32 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Elisabeth menyatakan, prestasi yang diraih oleh kelompok vas biru ornamen replika "naga" pada perlombaan HUT ke-32 Dekranas di Jakarta beberapa waktu lalu telah mengangkat kembali kejayaan keramik Kota Singkawang.
Selain mengkreasikan keramik sebagai suvenir, Dekranasda Kota Singkawang juga perpaduan motif multi etnis, dalam membuat batik khas Singkawang, yakni motif Tidayu (Tionghoa, Dayak, dan Melayu).
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Saya pesan khusus keramik ukuran kecil untuk dijadikan souvenir dengan ada tulisan pada keramik itu Wagub Kalbar," kata Christaindy Sanjaya dalam sambutannya pada pembukaan Nusantara Expo 2012 di gedung Pontianak Convention Center, Rabu.
Ia menjelaskan, dirinya memesan khusus keramik yang akan dijadikan suvenir yang bertuliskan Wagub Kalbar itu setelah melihat langsung hasil kerajinan perajin keramik asal Kota Singkawang.
"Keramik asal pengrajin Kota Singkawang cukup halus dan bagus, sehingga saat saya melakukan kunjungan kerja ke kota `amoy` itu langsung tertarik dan memesannya dalam jumlah banyak untuk dijadikan suvenir bagi setiap tamu saya," ungkapnya.
Wagub Kalbar, berharap langkahnya bisa diikuti oleh pejabat negara lainnya sehingga paling tidak bisa membantu mempromosikan hasil kerajinan daerah.
"Bayangkan, kalau suvenir berupa keramik itu saya berikan pada tamu-tamu luar negeri, maka mereka akan mengetahui kalau ternyata ada hasil keramik produksi Kota Singkawang yang cukup bagus dan menarik," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Kota Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman menyatakan, pihaknya saat ini mendorong para perajin keramik yang ada di kota itu lebih kreatif menghasilkan produk ukuran kecil agar bisa dijadikan suvenir.
"Untuk mengembalikan masa kejayaan keramik Singkawang, sejak tahun 2011, Dekranasda Kota Singkawang melakukan pembinaan bagi perajin keramik agar membuat keramik menjadi suvenir agar mudah dibawa oleh tamu-tamu yang datang ke kota ini," katanya.
Berkat keseriusan dan pembinaan tersebut, kerajinan keramik berupa suvenir sekarang sudah siap untuk dipasarkan, katanya.
"Kami berharap kejayaan keramik Kota Singkawang pada tahun 80-an kembali berkibar seiring dengan kembali dikenalnya keramik asal Singkawang di tingkat nasional," ujarnya.
Elisabeth meminta kepada para perajin keramik yang ada di Kota Singkawang untuk kembali berkreasi dan bisa mengembalikan kejayaan keramik yang merupakan produk unggulan daerah yang dijuluki kota "amoy".
Sebelumnya, kerajinan keramik vas biru ornamen replika "naga" dari Kota Singkawang, meraih juara dua tingkat nasional pada perlombaan HUT ke-32 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Elisabeth menyatakan, prestasi yang diraih oleh kelompok vas biru ornamen replika "naga" pada perlombaan HUT ke-32 Dekranas di Jakarta beberapa waktu lalu telah mengangkat kembali kejayaan keramik Kota Singkawang.
Selain mengkreasikan keramik sebagai suvenir, Dekranasda Kota Singkawang juga perpaduan motif multi etnis, dalam membuat batik khas Singkawang, yakni motif Tidayu (Tionghoa, Dayak, dan Melayu).
(A057)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012