Samarinda, 12/4 (ANTARA) - Kalimantan Timur terus melakukan berbagai langkah strategis agar menjadi lumbung padi nasional di antaranya dengan mewujudkan kawasan tanaman pangan atau "food estate" .
"Dari lahan 'food estate' seluas 200.000 hekatare (ha) yang diperlukan, saat ini sudah disiapkan 331.183 ha," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam sambutan yang dibacakan Asisten Kesra Setprov Kaltim H Sutarnyota saat Rakor Lumbung Pangan Desa di Samarinda, Kamis.
Sedangkan dari total 200.000 ha yang diupayakan, hingga kini sudah terdapat 50.000 ha. Kawasan "food estate" yang sudah dikerjakan dan berproduksi, yakni di kawasan Delta Kayan, Kabupaten Bulungan.
Lumbung pangan nasional yang erat kaitannya dengan ketahanan pangan tersebut, bukan hanya untuk memproduksi beras sebanyak-banyaknya, namun juga untuk penyediaan kedelai, jagung, sawit dan daging.
Dia melanjutkan dalam upaya menjadikan desa sebagai lumbung pangan nasional, maka perlu adanya kesamaan langkah konkrit dalam penanganannya.
(KR-GFR)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Dari lahan 'food estate' seluas 200.000 hekatare (ha) yang diperlukan, saat ini sudah disiapkan 331.183 ha," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam sambutan yang dibacakan Asisten Kesra Setprov Kaltim H Sutarnyota saat Rakor Lumbung Pangan Desa di Samarinda, Kamis.
Sedangkan dari total 200.000 ha yang diupayakan, hingga kini sudah terdapat 50.000 ha. Kawasan "food estate" yang sudah dikerjakan dan berproduksi, yakni di kawasan Delta Kayan, Kabupaten Bulungan.
Lumbung pangan nasional yang erat kaitannya dengan ketahanan pangan tersebut, bukan hanya untuk memproduksi beras sebanyak-banyaknya, namun juga untuk penyediaan kedelai, jagung, sawit dan daging.
Dia melanjutkan dalam upaya menjadikan desa sebagai lumbung pangan nasional, maka perlu adanya kesamaan langkah konkrit dalam penanganannya.
(KR-GFR)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012