Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengimbau kepada seluruh pelajar SMA/MA/SMK yang mengikuti Ujian Nasional untuk tidak mempercayai jawaban bocoran soal yang beredar luas saat pelaksanaan UN tersebut.
"Kita mendapatkan informasi bahwa sejak Minggu kemarin banyak siswa yang mendapatkan bocoran soal UN. Bisa dipastikan bocoran soal itu tidak benar karena tidak mungkin soal bisa bocor mengingat proses pengamanan yang sangat ketat sudah dilakukan," kata Muda di Sungai Raya, Senin.
Menurutnya, bocoran soal itu jelas bisa mengecoh konsentrasi siswa. Karena, jika siswa tidak percaya diri dan percaya dengan bocoran soal tersebut jelas bisa menjerumuskan siswa menjawab soal dengan isian yang salah.
"Jelas ini bisa berbahaya, makanya kita minta siswa untul lebih percaya diri dalam menjawab soal dan tidak terpengaruh dengan bocoran tersebut," katanya.
Muda juga menjanjikan akan memberi penghargaan berupa tour pelatihan kewirausahaan ke pusat wirausaha di luar Kalimantan kepada lima siswa SMA/MA/SMK dengan nilai tertinggi dari hasil Ujian Nasional tahun ini.
(PSO-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kita mendapatkan informasi bahwa sejak Minggu kemarin banyak siswa yang mendapatkan bocoran soal UN. Bisa dipastikan bocoran soal itu tidak benar karena tidak mungkin soal bisa bocor mengingat proses pengamanan yang sangat ketat sudah dilakukan," kata Muda di Sungai Raya, Senin.
Menurutnya, bocoran soal itu jelas bisa mengecoh konsentrasi siswa. Karena, jika siswa tidak percaya diri dan percaya dengan bocoran soal tersebut jelas bisa menjerumuskan siswa menjawab soal dengan isian yang salah.
"Jelas ini bisa berbahaya, makanya kita minta siswa untul lebih percaya diri dalam menjawab soal dan tidak terpengaruh dengan bocoran tersebut," katanya.
Muda juga menjanjikan akan memberi penghargaan berupa tour pelatihan kewirausahaan ke pusat wirausaha di luar Kalimantan kepada lima siswa SMA/MA/SMK dengan nilai tertinggi dari hasil Ujian Nasional tahun ini.
(PSO-171)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012