Teheran (ANTARA Kalbar/AFP) - Iran akan merespon setiap ancaman terhadap integritas wilayahnya dengan kekuatan bersenjata, kata Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Selasa, seraya menambahkan bahwa Teheran sesungguhnya lebih senang bekerja sama dengan negara-negara Arab tetangganya untuk mempertahankan keamanan di Teluk.  

"Kehadiran pasukan bersenjata dan tentara hanya akan menimbulkan penyesalan dan rasa malu, misalkan terjadi agresi terhadap wilayah dan kepentingan Iran," kata Ahmadinejad kepada komandan militer dan personil dalam hari ulang tahun militer Iran.

Namun Iran "siap untuk melindungi keberadaan dan kedaulatannya," katanya.

Ahmadinejad tidak secara eksplisit merujuk pada ketegangan baru antara Iran dengan negara-negara di Teluk Arab terkait kunjungannya ke Pulau Abu Musa pada 11 April, yang diklaim oleh Iran dan Uni Emirat Arab.

Namun dia mengatakan kunci untuk stabilitas abadi di kawasan Teluk adalah kerjasama kawasan.

"Ketika menyangkut Teluk Persia, keamanan hanya akan tercapai melalui kerja sama kolektif semua bangsa dan pemerintah," katanya, seraya mengecam "campur tangan asing yang hanya menyebabkan kerusakan dan perpecahan."

Pernyataan oleh presiden itu, yang dikenal dengan pidato kontroversialnya, terjadi beberapa jam sebelum pertemuan para menteri luar negeri dari enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di Doha untuk membahas meningkatnya ketegangan antara Iran dan UEA akibat sengketa pulau.

(G003)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012