Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengakui sulit memprediksi potensi terjadinya angin puting beliung, karena waktu kejadiannya yang singkat dan lokasinya yang kecil.
"Hingga saat ini kami masih belum bisa memprediksi potensi terjadinya angin puting beliung pada suatu daerah," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Tuwamin Mulyono saat membuka sosialisasi bidang meteorologi klimatologi dan geofisika di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, BMKG baru bisa memprediksi kemungkinan terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang pada suatu daerah seperti di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat umumnya.
"Sebenarnya prakiraan akan hujan lebat yang disertai angin kencang sangat berpotensi terjadinya angin puting beliung, tetapi yang menjadi pertanyaan terjadinya angin puting beliung itu dimana yang sulit diprediksi," ungkapnya.
Ia mengimbau, pada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya apabila terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang, dengan tidak berada di bawah pohon-pohon besar karena khawatir pohon itu tumbang akibat dihantam angin puting beliung.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Hingga saat ini kami masih belum bisa memprediksi potensi terjadinya angin puting beliung pada suatu daerah," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Tuwamin Mulyono saat membuka sosialisasi bidang meteorologi klimatologi dan geofisika di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, BMKG baru bisa memprediksi kemungkinan terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang pada suatu daerah seperti di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat umumnya.
"Sebenarnya prakiraan akan hujan lebat yang disertai angin kencang sangat berpotensi terjadinya angin puting beliung, tetapi yang menjadi pertanyaan terjadinya angin puting beliung itu dimana yang sulit diprediksi," ungkapnya.
Ia mengimbau, pada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya apabila terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang, dengan tidak berada di bawah pohon-pohon besar karena khawatir pohon itu tumbang akibat dihantam angin puting beliung.
(A057)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012