Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif minimal selama enam bulan untuk bayi pada tahun 2011 di Kota Pontianak masih rendah, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak, dan Keluarga Berencana (BPMPAKB) kota setempat Dharmanelly.

"Capaian pemberian ASI eksklusif di Kota Pontianak tahun 2011 masih di bawah 50 persen," kata Dharmanelly di Pontianak saat menghadiri peringatan hari Kartini di rumah jabatan Wali Kota Pontianak, Jalan Abdurrahman Saleh, Sabtu.

Ia menjelaskan, angka tersebut masih rendah dari target Indonesia sehat 2010, yakni 65 persen, dan target Kementerian Kesehatan tahun 2015, minimal ibu menyusui bayi secara eksklusif sebesar 80 persen.

Penyebab pencapaian ASI eksklusif masih rendah di Kota Pontianak, yakni karena faktor banyaknya para ibu menyusui yang bekerja, sehingga tidak bisa secara penuh menyusui anaknya.

Guna meningkatkan capaian ASI eksklusif tersebut, kata Dharmanelly, pihaknya mengadakan "Lomba Penyuluhan ASI Eksklusif" di seluruh kelurahan yang ada di kota itu.

Semua peserta lomba akan dijadikan duta ASI sehingga bisa mempromosikan ASI di lingkungan mereka masing-masing, katanya.

"Dengan adanya pemilihan duta ASI tersebut kami harapkan ibu-ibu yang melahirkan bisa memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pada bayinya, dan capaian ASI eksklusif meningkat pada tahun ini," ungkapnya.

Menurut dia, banyak faktor penyebab mengapa jumlah pemberi ASI rendah, seperti sebagian besar para ibu-ibu yang menyusui tidak mengetahui dengan memberi ASI selama enam bulan maka kebutuhan nutrisi anak dapat terpenuhi.

Keuntungan lain, pemberian ASI eksklusif, yakni bayi lebih sehat dan dapat terhindar dari berbagai penyakit infeksi terutama diare dan pneumonia (radang paru-paru).

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Lismaryani Sutarmidji menyatakan, pihaknya akan lebih gencar lagi melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang pentingnya dalam memberikan ASI eksklusif bagi para bayi.

"ASI eksklusif sangat penting diberikan pada bayi, minimal selama enam bulan dalam menjaga kekebalan tubuh bayi agar tidak mudah sakit," ujarnya.

Makanya, menurut dia, tema yang diambil dalam peringatan Hari Kartini hari ini, yakni tentang pemberian ASI eksklusif bagi bayi minimal enam bulan.

(A057



 

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012