Vicky Shu dan Kalia Labitta, Runner Up Putri Pariwisata Indonesia 2013, digandeng Nyonya Nursing Wear yang merilis koleksi akhir tahun berupa pakaian sehari-hari, busana tidur, busana kasual dan formal.
Baca juga: Menteri Kesehatan dorong kaum ayah dukung program ASI dengan membahagiakan ibu
Vicky Shu, ibu dari dua anak, kini sedang berkomitmen memberi ASI eksklusif di tengah segala kesibukannya, sementara Kalia Labitta yang saat ini sedang hamil, berniat akan memberikan asi eksklusif pada bayinya.
Menurut Vicky, pakaian adalah salah satu faktor penunjang terutama untuk ibu menyusui yang sering berpergian atau ketika di rumah.
"Sekarang aku juga selalu menggunakan nursing wear karena memudahkan kita apalagi kalau tiba-tiba ada kerabat yang datang. Dengan menggunakan baju tanpa apron pun tetap sopan dan tidak mengundang polemik. Dengan adanya nursing wear membantu ibu untuk tetap menyusui dengan sopan,” ujar Vicky dikutip dari siaran resmi, Sabtu.
Selain meyakini ASI eksklusif penting untuk perkembangan dan kesehatan bayi, dia mengatakan menyusui juga dapat membantu mengurangi sampah plastik atau kemasan yang disebabkan oleh susu formula. Melalui kolaborasi ini, ia ingin mendorong calon ibu dan para ibu menyusui untuk terus semangat memberikan asi eksklusif. Vicky juga berpesan kepada sesama ibu menyusui agar tetap bahagia dan berpikir positif, kunci agar air susu tetap banyak dan berkualitas.
Baca juga: Pemberian Asi Eksklusif Berdampak Cegah Pneumonia Balita
“Menyusui bukan hanya sekedar memberikan asi pada bayi, namun dapat meningkatkan bonding dan ikatan batin antara ibu dan bayi. Saat ibu merasa tidak nyaman, bayi juga dapat merasakannya. Oleh karena itu, baju yang nyaman dan mudah saat menyusui juga sangat penting," kata pendiri Nyonya Nursing Wear, Dwi Yulia Nurbani.
Ia mengatakan, para calon ibu maupun ibu menyusui bisa tetap tampil cantik namun tetap nyaman dan tidak kerepotan dengan busana ketika menyusui buah hati.
“Jadi itu kenapa semua baju Nyonya bukaan menyusuinya vertikal di kiri dan kanan tanpa kancing dan resleting," imbuh dia.
Baca juga: AIMI-Kalbar: Sukseskan Asi Butuh Dukungan Semua Pihak
Baca juga: Kubu Raya Sosialisasikan ASI Eksklusif
Baca juga: AIMI: 42 Persen Ibu Berikan ASI Eksklusif