Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dua badan usaha milik negara tertarik untuk menjadi mitra dan mengelola kawasan pangan (food estate) di Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat.

"PT Pertani dan PT Perkebunan Nusantara XIII sudah berminat untuk menjadi mitra, sekaligus menata dan mengelola kawasan pangan di Kabupaten Pontianak," ungkap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Hazairin Haderi di Pontianak, Jumat.

Ia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Pontianak mengalokasikan lahan seluas 20 ribu hektare untuk pengembangan kawasan pangan.

Saat ini, kata Hazairin, sudah dilakukan pengukuran dan pendataan menggunakan global positioning system (GPS) untuk lahan seluas 5 ribu hektare di kabupaten tersebut.

"Sekarang, dua BUMN tersebut masih menunggu `lampu hijau` dari Kementerian BUMN," kata Hazairin.

Sementara untuk Kabupaten Kubu Raya, program kawasan pangan masih menunggu kejelasan status lahan yang sudah dicadangkan oleh pemerintah daerah setempat.

"Sengketa lahannya harus diperjelas dahulu. Baru akan dikembangkan kawasan pangannya," ujar Hazairin.

Namun ia memastikan bahwa Menteri Perekonomian dan Menteri BUMN mendukung program kawasan pangan termasuk Kalbar.

Kalbar mengusulkan untuk kawasan pangan secara keseluruhan mencapai 250 ribu hektare yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Dari areal tersebut, 100 ribu hektare diantaranya untuk optimalisasi lahan.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam kunjungan ke Kalbar, Kamis (17/5) menyatakan Kalbar sangat cocok untuk dikembangkan areal persawahan skala luas terkait target pemerintah menaikkan produksi beras sebanyak 10 juta ton.

"Untuk itu, dikembangkanlah kawasan pangan termasuk di Kalbar, diantaranya Kabupaten Kubu Raya. Nanti akan melibatkan BUMN dan APBN, dan dikawal agar sukses dan berjalan baik," katanya menegaskan.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012