Beijing (ANTARA Kalbar/Xinhua-OANA) - Seorang pekerja tambang yang tertimbun hidup-hidup di bawah tanah selama 17 hari, setelah banjir di tambang batu bara di China timur-laut, ditemukan dalam keadaan hidup, Sabtu.

Penyintas tersebut berada dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan di rumah sakit lokal, kata beberapa petugas penyelamat.

Sebanyak 28 pekerja tambang sedang bekerja di bawah tanah di Tambang Batu Bara Junyuan No.2 di Kota Hegang, Provinsi Heilongjiang, ketika tambang itu tergenang air pada 2 Mei.

Sepuluh pekerja lolos dari maut, tapi 10 lagi dikonfirmasi tewas dan lima pekerja sekarang berhasil diselamatkan.

Pihak berwenang masih mencari tiga pekerja yang hilang itu, kata petugas pertolongan.

Hampir 2.000 pekerja tambang tewas pada tahun lalu di pertambangan di China, demikian jumlah resmi.

Tambang di China terkenal rawan bahaya bagi pekerjanya, antara lain akibat kurang dipatuhinya peraturan, dan kecelakaan sering terjadi sebab keselamatan diabaikan oleh pemilik tambang --yang mencari untung besar.

(C003)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012