AS Kecam Rusia Jual Senjata di Suriah

Sabtu, 2 Juni 2012 10:18 WIB

Damaskus (ANTARA Kalbar) - Amerika Serikat, Kamis (31/5), mengecam keras tindakan Moskow dalam mempersenjatai pemerintah Suriah serta memperingatkan tentang ancaman perang saudara, menyusul peningkatan tekanan diplomatik terhadap Presiden Bashar al-Assad.

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, di Denmark, mengatakan, kebijakan Rusia yang melawan kebijakan Dewan Keamanan PBB atas Damaskus hanya akan meningkatkan potensi perang saudara.

"Pihak Rusia mengatakan kepada saya mereka tidak menginginkan perang saudara. Saya katakan kepada mereka bahwa kebijakan pemerintah Rusia hanya akan memberikan kontribusi untuk terjadinya perang saudara," kata Hillary.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice, menggambarkan pengiriman senjata dari pihak Rusia ke Suriah merupakan perbuatan tercela. Rice juga menuduh Damaskus secara jelas berbohong dengan menyangkal terlibat dalam pembantaian lebih dari 108 orang, 49 di antaranya adalah anak-anak.

Komentar kedua pejabat AS itu muncul setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa Suriah beresiko "bencana perang saudara", menyusul pembantaian di desa Houla pada pekan lalu.

(F013/H-AK)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait

Israel Serang Libanon Selatan

Selasa, 5 Januari 2016 16:39

Utusan PBB : Situasi Suriah Memburuk

Senin, 31 Desember 2012 8:13

Komandan Penting Pemberontak Suriah Tewas

Senin, 17 Desember 2012 8:29

Kerusuhan Nodai Perayaan Idul Adha di Suriah

Sabtu, 27 Oktober 2012 8:50
Terpopuler