Pontianak (ANTARA Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu AM Nasir melepas 300 personel tim tanggap darurat penanggulangan kebakaran hutan di Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) untuk membantu petugas Balai Besar TNDS memadamkan kebakaran yang terus meluas.
"Setelah rapat pada Kamis kemarin, disepakati kita membentuk sebuah tim yang terdiri dari unsur instansi vertikal maupun dinas, dalam upaya mengantispasi kebakatan hutan di sekitar TNDS. Hari ini tim mulai bekerja," kata Nasir, setelah melepas tim tersebut, Minggu.
Nasir mengatakan, saat ini tim yang sudah dibentuk sedang berupaya memadamkan api dii TNDS di Desa Vega Kecamatan Selimbau. Sementara sekitar 34,5 hektare kebakaran hutan sebelumnya telah dipadamkan.
"Tim ini meliputi TNI, Polres Kapuas Hulu dan dari Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. Tim tersebut bertugas memadamkan api pada 23 hektare lahan yang masuk kem kawasan TNDS dan 11,5 hektare di luar kawasan TNDS," tuturnya.
Dia menyatakan, berdasarkan pantauan dengan heli pada Sabtu, ada beberapa titik api di sekitar kawasan TNDS. Dia juga mengakui, ada beberapa kesulitan untuk memadamkan api.
Selain medan yang sulit, petugas terkendala sumber air yang diakibatkan musim kemarau. Sementara mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau lokasi kebakaran.
Kesulitan itu dikarenakan struktur tanah yang labil akibat rawa-rawa.
Selain tetap berusaha memadamkan, Pemkab Kapuas Hulu berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi dan Pusat untuk mengatasi kebakaran kawasan konservasi dunia tersebut, pasalnya Pemerintah daerah tidak memiliki cara dan peralatan modern untuk mengatasi kebakaran hutan.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kapuas Hulu Gunawan, menjelaskan tim yang berjumlah sekitar 300 orang itu terdiri dari 30 personel Polres Kapuas Hulu, 100 personel Kodim 1206/Putussibau, 100 personel Yonif 644/Walet Sakti, 25 anggota Pemuda Pancasila Kapuas Hulu, serta selebihnya dari unsur BPBD Kapuas Hulu, PNS dan kecamatan.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Setelah rapat pada Kamis kemarin, disepakati kita membentuk sebuah tim yang terdiri dari unsur instansi vertikal maupun dinas, dalam upaya mengantispasi kebakatan hutan di sekitar TNDS. Hari ini tim mulai bekerja," kata Nasir, setelah melepas tim tersebut, Minggu.
Nasir mengatakan, saat ini tim yang sudah dibentuk sedang berupaya memadamkan api dii TNDS di Desa Vega Kecamatan Selimbau. Sementara sekitar 34,5 hektare kebakaran hutan sebelumnya telah dipadamkan.
"Tim ini meliputi TNI, Polres Kapuas Hulu dan dari Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. Tim tersebut bertugas memadamkan api pada 23 hektare lahan yang masuk kem kawasan TNDS dan 11,5 hektare di luar kawasan TNDS," tuturnya.
Dia menyatakan, berdasarkan pantauan dengan heli pada Sabtu, ada beberapa titik api di sekitar kawasan TNDS. Dia juga mengakui, ada beberapa kesulitan untuk memadamkan api.
Selain medan yang sulit, petugas terkendala sumber air yang diakibatkan musim kemarau. Sementara mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau lokasi kebakaran.
Kesulitan itu dikarenakan struktur tanah yang labil akibat rawa-rawa.
Selain tetap berusaha memadamkan, Pemkab Kapuas Hulu berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi dan Pusat untuk mengatasi kebakaran kawasan konservasi dunia tersebut, pasalnya Pemerintah daerah tidak memiliki cara dan peralatan modern untuk mengatasi kebakaran hutan.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kapuas Hulu Gunawan, menjelaskan tim yang berjumlah sekitar 300 orang itu terdiri dari 30 personel Polres Kapuas Hulu, 100 personel Kodim 1206/Putussibau, 100 personel Yonif 644/Walet Sakti, 25 anggota Pemuda Pancasila Kapuas Hulu, serta selebihnya dari unsur BPBD Kapuas Hulu, PNS dan kecamatan.
(pso-171)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012