Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan segera merealisasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Batu Bara (PLTGB) yang akan dipusatkan di Kecamatan Kalis dan akan mulai dibangun pada bulan September mendatang.
"Dengan adanya pembangunan pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di kecamatan itu dan yang ada di sekitarnya," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kapuas Hulu, Mukhlis, Selasa.
Dia mengatakan, pembangunan PLTGB yang berkekuatan 8000 kwh itu, nantinya untuk mengganti listrik diesel yang selama ini digunakan oleh PLN Kapuas Hulu.
Saat ini, dia menjelaskan, pembangunan yang menggunakan anggaran pusat itu sedang dalam tahap peninjauan lokasi oleh peserta lelang, yaitu kontraktor dari PT Bangun Panca Sarana Abadi, Konsorsium Cemara, Wifgasindo dan Synergi, serta Konsorsium Arena dan Waskita.
"Pelaksanaan pembangunan diperkirakan pada September 2012. Diharapkan pembangunan ini selesai pada Oktober 2013," tuturnya.
Menurut dia, bila nantinya PLTGB itu beroperasi, diperkirakan akan menggunakan 200 ton batu bara perhari. Untuk pemenuhan sebagai bahan bakarnya tersebut, diperkirakan ketersediaan batu bara di Kapuas Hulu cukup hingga 18 tahun mendatang.
"Yang pasti untuk batu bara untuk PLTGB ini tidak diragukan. bissa mencukupi antara 15-18 tahun," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Dengan adanya pembangunan pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di kecamatan itu dan yang ada di sekitarnya," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kapuas Hulu, Mukhlis, Selasa.
Dia mengatakan, pembangunan PLTGB yang berkekuatan 8000 kwh itu, nantinya untuk mengganti listrik diesel yang selama ini digunakan oleh PLN Kapuas Hulu.
Saat ini, dia menjelaskan, pembangunan yang menggunakan anggaran pusat itu sedang dalam tahap peninjauan lokasi oleh peserta lelang, yaitu kontraktor dari PT Bangun Panca Sarana Abadi, Konsorsium Cemara, Wifgasindo dan Synergi, serta Konsorsium Arena dan Waskita.
"Pelaksanaan pembangunan diperkirakan pada September 2012. Diharapkan pembangunan ini selesai pada Oktober 2013," tuturnya.
Menurut dia, bila nantinya PLTGB itu beroperasi, diperkirakan akan menggunakan 200 ton batu bara perhari. Untuk pemenuhan sebagai bahan bakarnya tersebut, diperkirakan ketersediaan batu bara di Kapuas Hulu cukup hingga 18 tahun mendatang.
"Yang pasti untuk batu bara untuk PLTGB ini tidak diragukan. bissa mencukupi antara 15-18 tahun," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012