PT PLN Wilayah Kalimantan Barat resmi menyalakan listrik secara perdana di delapan desa perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kapuas Hulu.
"Penyalaan perdana listrik itu untuk delapan desa di dua kabupaten perbatasan, dua di Sanggau dan enam di wilayah Kapuas Hulu," kata GM PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Ari Dartomo di Kecamatan Empanang Kapuas Hulu, Jumat.
"Penyalaan perdana listrik itu untuk delapan desa di dua kabupaten perbatasan, dua di Sanggau dan enam di wilayah Kapuas Hulu," kata GM PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Ari Dartomo di Kecamatan Empanang Kapuas Hulu, Jumat.
Peresmian penyalaan listrik perdana itu di pusatkan di Kecamatan Empanang wilayah Kapuas Hulu oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Ari Dartomo, di dampingi Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi.
Disampaikan Dartomo, dua desa perbatasan di wilayah Sanggau yaitu Desa Ambawang dan Desa Palapasang, sedangkan enam desa wilayah Kapuas Hulu yaitu Desa Kumang Jaya dan Desa Laja Sandang Kecamatan Empanang, Desa Kantuk Asam, Kantuk Bunut dan Desa Merakai Panjang Kecamatan Puring Kencana serta Desa Semuntik di Kecamatan Badau.
Menurut dia, PT PLN terus berupaya untuk melakukan pasokan listrik ke daerah perbatasan, namun dalam memenuhi pasokan listrik PLN memiliki keterbatasan.
"Listrik yang ada sekarang merupakan program khusus dari PLN Kalimantan Barat yang telah berusaha dengan berbagai upaya untuk menyediakan kebutuhan listrik khususnya daerah perbatasan," ucap Dartomo.
Ia menyebutkan pembangunan listrik dengan tenaga diesel akan semakin dibatasi, karena keterbatasan penyediaan minyak. Meski pun demikian PLN terus berupaya agar pasokan listrik di masyarakat dapat terpenuhi.
" Listrik itu adalah benda yang berbahaya, sehingga perlu dukungan dari semua pihak untuk membantu menyosialisasikan kepada masyarakat tentang penggunaan listrik yang aman," pinta Dartomo.
Ia pun berharap dengan adanya listrik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
" Jaringan listrik merupakan kebutuhan kita bersama sehingga perlu ada kesatuan dalam mensupport agar aliran dapat lancar seperti memberi informasi ke PLN terkait kendala yang didapati di lapangan," pesan Dartomo.