Pontianak (ANTARA Kalbar) - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat mengakui butuh kerja keras dalam mencapai target pencapaian tahun 2012 terutama untuk program KB pria yang tingkat realisasinya masih rendah.

"Untuk medis operasi pria atau vasektomi, baru terealisasi 15 persen di semester pertama tahun ini. Sedangkan alat kontrasepsi kondom, 18 persen," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani saat Review Program Kependudukan dan KB Semester I Tahun 2012 di Pontianak, Rabu.

Berdasarkan target tahun 2012, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, untuk vasektomi dalam satu tahun sebanyak 180 sasaran. Namun realisasi hingga Juni 2012, hanya 27 sasaran, sedangkan untuk pengguna kondom, dari target 25.630 orang, realisasinya 4.646 orang.

Ia menambahkan, terkait hal itu, sejumlah strategi telah disiapkan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar.

"Misalnya untuk vasektomi, kami menggandeng tujuh Kodim yang tersebut di seluruh Kalbar," kata Dwi Listyawardani.

Masing-masing Kodim, lanjut dia, diharapkan dapat merekrut minimal 25 peserta baru vasektomi. "Sehingga, minimal bisa direkrut 175 peserta baru untuk vasektomi," ujar dia.

(T011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012