Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat mencatat kenaikan permintaan daging ayam saat Ramadhan sekitar seribu ton.
"Produksi rata-rata 2,25 juta ekor naik menjadi tiga juta ekor per bulan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, ayam-ayam tersebut dari peternak lokal dengan produsen utama Kota Singkawang.
Menurut dia, tingginya permintaan merupakan hal yang rutin terjadi saat Ramadhan hingga Lebaran.
"Kelebihan produksi juga dapat disalurkan ke daerah lainnya yang berdekatan," kata dia.
Ia mengungkapkan, ayam asal Kalbar diminati pihak luar daerah karena Provinsi Kalbar dinyatakan bebas dari flu burung.
"Sehingga produksi peternak Kalbar kesehatannya dapat dipertanggungjawabkan," katanya menegaskan.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Produksi rata-rata 2,25 juta ekor naik menjadi tiga juta ekor per bulan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, ayam-ayam tersebut dari peternak lokal dengan produsen utama Kota Singkawang.
Menurut dia, tingginya permintaan merupakan hal yang rutin terjadi saat Ramadhan hingga Lebaran.
"Kelebihan produksi juga dapat disalurkan ke daerah lainnya yang berdekatan," kata dia.
Ia mengungkapkan, ayam asal Kalbar diminati pihak luar daerah karena Provinsi Kalbar dinyatakan bebas dari flu burung.
"Sehingga produksi peternak Kalbar kesehatannya dapat dipertanggungjawabkan," katanya menegaskan.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012