Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kabupaten Kapuas Hulu mendapat tambahan dua orang dokter spesialis bedah dan radiologi yang akan ditempatkan di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau.

"Kedua dokter ini mengambil spesialis setelah mengikuti program pendidikan dokter spesialis berbasis kompetensi (PPDSBK) yang didanai APBN melalui Kementerian Kesehatan RI," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas Hulu, Harisson, Selasa.

Dokter spesialis bedah atas nama dr Benny Pardede Sp.B, dikirim sekolah pada tahun 2005, di Univesitas Sebelas Maret di Solo dan setelah lulus dan kembali, ditempatkan di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau serta rencana akan berkunjung rutin untuk membantu rumah sakit bergerak di Badau

Sedangkan dokter spesialis Radiologi atas nama dr Dewi Widyasari Sp.Rad, disekolahkan tahun 2006 di Universitas Diponegoro Semarang.

Harisson menjelaskan, kedua dokter spesialis itu sebelumnya merupakan dokter umum PNS di Dinkes Kapuas Hulu. Mereka berdua kemudian disekolahkan kembali melalui bantuan dari Kementerian Kesehatan RI, dengan program, PPDSBK.

Setelah lulus mereka harus kembali ke daerah masing-masing. Bahkan ada delapan lagi dokter PNS Dinkes Kapuas Hulu yang sedang disekolahkan mengambil spesialis untuk PPDSBK, yaitu spesialis anak, anastesi, penyakit dalam, kebidanan dan mata.

"Diharapkan setelah mereka selesai akan bertugas lagi untuk mengisi kekosongan dokter spesialis di Kapuas Hulu. Sebab saat ini kita baru ada empat dokter spesialis, yaitu spesialis anak, kebidanan, bedah dan radiologi," katanya.

Ke depannya Dinkes Kapuas Hulu berupaya untuk menyekolahkan dokter umum, terutama putra daerah untuk menjadi dokter spesialis. Dengan pertimbangan dan harapan dokter spesialis akan lebih betah di Kapuas Hulu serta tidak minta pindah.

Bahkan agar dokter spesialis betah bertugas di Bumi Uncak Kapuas berbagai fasilitas diberikan, seperti isentif, tunjangan, serta rumah dan mobil dinas.

"Dengan adanya dokter spesialis agar pelayanan kesehatan di Kapuas Hulu lebih bisa ditingkatkan," tuturnya.

Dengan adanya dokter spesialis bedah, lanjut Harisson, masyarakat tidak perlu dirujuk ke sintang khusus kasus-kasus bedah sederhana. Karena RSUD dr Achmad Diponegoro sudah memiliki spesialis bedah.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012