Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat Hillman Tisnawan menyatakan pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia ke provinsi ini masih banyak melalui jasa yang tidak resmi.

"Karena hingga kini di Kalbar baru terdaftar lima perusahaan remitansi (penyelenggara pengiriman uang) yang telah memperoleh izin Bank Indonesia," katanya di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan dari perusahaan itu saja sepanjang Juni 2012 kini tercatat sebanyak 3.500 pengiriman uang dari TKI kepada keluarganya di Kalbar dengan nilai sekitar Rp12,6 miliar.

"Data tersebut kami peroleh dari yang resmi saja paling banyak kiriman dari Malaysia sebanyak 700 pengiriman sebesar Rp7,1 miliar, kemudian disusul dari Singapura sebanyak 550 pengiriman sebesar Rp3,4 miliar, dan Jepang dengan jumlah pengiriman 120 kali sebesar Rp2,1 miliar.

"Kami kesulitan untuk memantau pengiriman oleh TKI melalui jalur tidak resmi, karena selain mereka tidak memiliki tempat yang tetap, mereka umumnya melakukannya juga orang perorangan," ujarnya.

Ia memprediksikan pengiriman uang melalui tidak resmi atau informal jumlah cukup besar, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, dimana dengan memanfaatkan pesan singkat melalui telepon saja orang sudah bisa melakukan kegiatan transfer uang.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012