Sungai Kakap, Kalbar (ANTARA Kalbar) - Para pelaku usaha kelapa yang ada di desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap mengeluhkan harga arang tempurung kelapa yang ikut turun drastis bersamaan dengan turunnya harga kopra.

"Turunnya harga arang dari tempurung kelapa ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Sampai saat ini, harganya terus turun dan mengakibatkan kami merugi," kata Husein, salah seorang pembuat arang dari tempurung kelapa di Sungai Kakap, Kamis.

Dia menjelaskan, jika pada harga normal, arang tempurung kelapa bisa mencapai Rp2.500 per kilogram, namun sejak dua bulan lalu, harganya berangsur turun. Saat ini, harga arang tempurung kelapa hanya Rp1.300 per kilogram.

Penurunan harga arang tempurung kelapa tersebut jelas berimbas besar pada pendapatan pelaku usaha.

"Akibat harga arang ini turun, saya terpaksa tidak menggunakan tenaga kerja tambahan, karena dipastikan saya tidak bisa mengupah mereka," tuturnya.

Husein mengatakan, ketika harga arang tempurung kelapa masih stabil, dia mampu merekrut dua hingga tiga orang tenaga pembantu.

Dengan adanya tenaga bantuan tersebut, dia bisa memproduksi dua hingga tiga ton arang per minggu. Namun, karena harga arang tempurung kelapa menurun, saat ini dia hanya bisa menghasilkan satu ton saja per minggunya.

"Bagaimana kita bisa memproduksi banyak, karena untuk membeli tempurung kelapa dari petani, harganya sudah tinggi. Sedangkan harga jualnya sangat rendah,"katanya.

Saat ini, Husein dan para pembuat arang lainnya yang ada di desa tersebut hanya bisa berharap, harga arang dari tempurung kelapa tersebut bisa kembali normal, agar pendapatannya bisa kembali seperti semula.

***2***

(U.pso-171/

(U.pso-171/B/N005/N005) 13-09-2012 15:27:14

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012