Jakarta (ANTARA
News) - Para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi dua dosis probiotik
dalam sehari, dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga membersihkan
darah termasuk kolesterol jahat dan total kolesterol.
Pada penelitian sebelumnya, formulasi yang terdapat di dalam bakteri Lactobacillus reuteri, terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat yang biasa dikenal dengan sebutan LDL.
Penelitian yang diketuai oleh Mitchell Jones dari McGill University di Montreal, Canada, mengatakan bahwa para ilmuwan telah mengembangkan penelitian tentang peran probiotik untuk melawan penyakit kronis, seperti penyakit jantung.
Jones mengatakan untuk pertama kalinya, satu penelitian menunjukkan bahwa formulasi probiotik dapat mengurangi kadar kolesterol yang tergolong 'jahat' dan asam lemak jenuh yang terdapat di dalam darah.
Orang-orang yang mengkonsumsi probiotik mengalami penurunan total kolesterol hingga 9,1 persen.
Sementara itu, HDL atau kolesterol 'baik' dan kadar trigliserida dalam darah, yang merupakan formasi lemak berbahaya di dalam tubuh juga mengalami perubahan.
Para ilmuwan telah menyatakan bahwa bakteri Lactobacillus dapat memberikan efek pada kadar kolesterol dalam beberapa cara.
Bakteri ini merupakan hasil fermentasi dan formulasi untuk mengoptimalkan efek kolesterol dan kelebihan garam tubuh.
"Manajemen pola makan untuk penderita kolesterol, meminta mereka mengkonsumsi probiotik setidaknya dua hingga 25 gram dalam sehari," ujar Jones sebagaimana dikutip DailyMail.
Probiotik paling mudah ditemui di dalam yoghurt, karena bahan pangan ini merupakan hasil fermentasi susu yang mengandung bakteri Lactobacillus reuteri.
(M048)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Pada penelitian sebelumnya, formulasi yang terdapat di dalam bakteri Lactobacillus reuteri, terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat yang biasa dikenal dengan sebutan LDL.
Penelitian yang diketuai oleh Mitchell Jones dari McGill University di Montreal, Canada, mengatakan bahwa para ilmuwan telah mengembangkan penelitian tentang peran probiotik untuk melawan penyakit kronis, seperti penyakit jantung.
Jones mengatakan untuk pertama kalinya, satu penelitian menunjukkan bahwa formulasi probiotik dapat mengurangi kadar kolesterol yang tergolong 'jahat' dan asam lemak jenuh yang terdapat di dalam darah.
Orang-orang yang mengkonsumsi probiotik mengalami penurunan total kolesterol hingga 9,1 persen.
Sementara itu, HDL atau kolesterol 'baik' dan kadar trigliserida dalam darah, yang merupakan formasi lemak berbahaya di dalam tubuh juga mengalami perubahan.
Para ilmuwan telah menyatakan bahwa bakteri Lactobacillus dapat memberikan efek pada kadar kolesterol dalam beberapa cara.
Bakteri ini merupakan hasil fermentasi dan formulasi untuk mengoptimalkan efek kolesterol dan kelebihan garam tubuh.
"Manajemen pola makan untuk penderita kolesterol, meminta mereka mengkonsumsi probiotik setidaknya dua hingga 25 gram dalam sehari," ujar Jones sebagaimana dikutip DailyMail.
Probiotik paling mudah ditemui di dalam yoghurt, karena bahan pangan ini merupakan hasil fermentasi susu yang mengandung bakteri Lactobacillus reuteri.
(M048)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012