London (ANTARA Kalbar) - Penyanyi religi Indonesia Opick menembus benteng Kremlin, Istana Presiden Rusia dalam sebuah konser "In the Circle of Friends", Opick tampil memukau di gedung pertunjukkan "The State Kremlin Palace", Moskow, Minggu.
"Konser yang spektakuler diawali dengan penayangan sinar laser yang mulai dari gambar peta Rusia, kota Mekkah, kota Moskow, peta dunia, nama negara-negara peserta konser, termasuk Indonesia, masjid, ka'bah, orang yang sedang shalat, hingga ayat-ayat Al-Quran yang menyelimuti seluruh ruangan pertunjukkan," kata Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada ANTARA London, Senin.
Pada saat nama Opick disebut, sinar laser menggambarkan peta Indonesia dan bendera Merah Putih, di hadapan sekitar 5000 penonton yang memenuhi gedung pertunjukan ini, nada-nada islami Opick menggema.
Dengan penampilan khasnya mengenakan gamis dan sorban, penyanyi yang memiliki nama asli Ainur Rofiq Lil Firdaus ini mempersembahkan lagu-lagu nasyid.
Konser yang berlangsung di jantung ibukota negara bekas komunis ini diselenggarakan oleh Dewan Mufti Rusia dalam rangka peringatan Hari Raya Idul Adha 1432 H.
Ketua Dewan Mufti Rusia Shaikh Ravil Gaynutdin dalam sambutan pembukaannya, mengatakan penyelenggaraan konser yang pertama kalinya di balik benteng Kremlin ini adalah bagian dari upaya memperkenalkan nilai-nilai budaya dan spiritual islam yang murni kepada masyarakat.
Selain itu juga untuk mengembangkan dan mempererat perdamaian dan kerukunan antar umat yang berbeda-beda suku bangsa dan agama.
Opick membuka konser dengan mempersembahkan lagu "Ya Hannan Ya Mannan".
Sementara itu, di penghujung acara, ditampilkan lagu "Tafakur" dan begitu Opick mengakhiri lagunya, Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun langsung menghampiri Opick di panggung dan menyerahkan Kitab Suci Al-Quran dalam Bahasa Rusia dan sebuah peci khas Tatarstan sebagai ungkapan terima kasih yang telah tambil luar biasa dan mengharumkan nama Indonesia di Rusia.
Selain Opick, artis nasyid asing lainnya yang diundang khusus memeriahkan konser tersebut adalah kelompok "Meradzhe Boshehr" dari Iran, Adam-Karabakh dari Turki. Terdapat pula dari Azerbaijan dan dari Uzbekistan.
Konser dimeriahkan oleh sederetan artis terkenal dari berbagai wilayah Rusia, seperti Moskow, Tatarstan, Chechnya, Dagestan, Bashkortostan dan Kabardino-Balkaria.
Dubes Djauhari mengatakan masyarakat muslim Rusia memberikan apresiasi yang besar terhadap karya-karya Opick. "Opick mungkin orang pertama Indonesia yang menembus dinding benteng Kremlin dalam sebuah konser, terlebih-lebih dengan nada-nada religi", tambahnya.
(ZG)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Konser yang spektakuler diawali dengan penayangan sinar laser yang mulai dari gambar peta Rusia, kota Mekkah, kota Moskow, peta dunia, nama negara-negara peserta konser, termasuk Indonesia, masjid, ka'bah, orang yang sedang shalat, hingga ayat-ayat Al-Quran yang menyelimuti seluruh ruangan pertunjukkan," kata Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada ANTARA London, Senin.
Pada saat nama Opick disebut, sinar laser menggambarkan peta Indonesia dan bendera Merah Putih, di hadapan sekitar 5000 penonton yang memenuhi gedung pertunjukan ini, nada-nada islami Opick menggema.
Dengan penampilan khasnya mengenakan gamis dan sorban, penyanyi yang memiliki nama asli Ainur Rofiq Lil Firdaus ini mempersembahkan lagu-lagu nasyid.
Konser yang berlangsung di jantung ibukota negara bekas komunis ini diselenggarakan oleh Dewan Mufti Rusia dalam rangka peringatan Hari Raya Idul Adha 1432 H.
Ketua Dewan Mufti Rusia Shaikh Ravil Gaynutdin dalam sambutan pembukaannya, mengatakan penyelenggaraan konser yang pertama kalinya di balik benteng Kremlin ini adalah bagian dari upaya memperkenalkan nilai-nilai budaya dan spiritual islam yang murni kepada masyarakat.
Selain itu juga untuk mengembangkan dan mempererat perdamaian dan kerukunan antar umat yang berbeda-beda suku bangsa dan agama.
Opick membuka konser dengan mempersembahkan lagu "Ya Hannan Ya Mannan".
Sementara itu, di penghujung acara, ditampilkan lagu "Tafakur" dan begitu Opick mengakhiri lagunya, Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun langsung menghampiri Opick di panggung dan menyerahkan Kitab Suci Al-Quran dalam Bahasa Rusia dan sebuah peci khas Tatarstan sebagai ungkapan terima kasih yang telah tambil luar biasa dan mengharumkan nama Indonesia di Rusia.
Selain Opick, artis nasyid asing lainnya yang diundang khusus memeriahkan konser tersebut adalah kelompok "Meradzhe Boshehr" dari Iran, Adam-Karabakh dari Turki. Terdapat pula dari Azerbaijan dan dari Uzbekistan.
Konser dimeriahkan oleh sederetan artis terkenal dari berbagai wilayah Rusia, seperti Moskow, Tatarstan, Chechnya, Dagestan, Bashkortostan dan Kabardino-Balkaria.
Dubes Djauhari mengatakan masyarakat muslim Rusia memberikan apresiasi yang besar terhadap karya-karya Opick. "Opick mungkin orang pertama Indonesia yang menembus dinding benteng Kremlin dalam sebuah konser, terlebih-lebih dengan nada-nada religi", tambahnya.
(ZG)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012