Pontianak  (ANTARA Kalbar) - Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Barat mendapat tawaran dari "PUM", organisasi para pakar senior dari Belanda untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah, serta sektor lain.

"Mereka siap memberi konsultasi gratis di 80 sektor terkait, termasuk UMKM, pertanian, peternakan, perkebunan dan lain sebagainya," kata Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Lingkungan Hidup Kadin Kalbar Hengky RN usai bertemu Koordinator PUM untuk Indonesia wilayah Jawa dan Kalimantan Co Leuven di Pontianak, Senin.

Menurut Hengky, secara organisasi Kadin kalbar sangat mendukung kegiatan tersebut karena peserta dapat memperoleh konsultasi gratis dari pakar asal Belanda.

"Kami sambut baik, karena yang berbicara adalah para ahli dan kami tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar mereka. Kecuali untuk penginapan dan makan," ujar dia.

Dari Kadin akan mengajukan penawaran ke pihak PUM mengenai sektor apa saja yang perlu mendapat pelatihan atau konsultasi gratis.

Ia menambahkan, untuk Kalbar, di sektor pertanian dan perkebunan termasuk dalam fokus rencana kegiatan.

Ia mencontohkan, karet yang melibatkan banyak petani serta mencakup lahan yang luas. "Kalau bisa diberi pelatihan agar kualitas produksi membaik, kuantitas bertambah, dapat menambah kesejahteraan petani. Beda dengan sawit yang sebagian besar dikuasai oleh perusahaan," ujar dia.

Selain itu, pengembangan pertanian organik juga dapat menjadi pertimbangan mengingat potensi pasar yang sangat terbuka lebar baik di dalam maupun luar negeri.

Ia berharap peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di Kalbar. "Kadin selalu organisasi siap untuk mengakomodasi kelanjutan dari kerja sama ini," ujar Hengky.

PUM, dalam situsnya, www.pum.nl menjelaskan posisinya sebagai penghubung wirausaha dari pasar dan negara berkembang dengan pakar senior asal Belanda. Dimana setidaknya mereka telah mempunyai pengalaman selama 30 tahun dalam pengembangan bisnis.

T011



(T.T011/B/N002/N002) 19-11-2012 16:24:20

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012