Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat Gatot Rudiyono menyatakan, memasuki bulan November 2012, hasil panen ikan nelayan di provinsi itu mengalami peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya.
"Turunnya harga ikan yang dijual di pasaran dipicu oleh meningkatnya hasil panen ikan oleh nelayan di Kalbar, terutama jenis ikan tongkol," kata Gatot Rudiyono di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, dengan meningkatnya hasil panen ikan oleh nelayan Kalbar, maka target panen ikan di atas 150 ribu ton tahun 2012 bisa tercapai.
"Mudah-mudahan dengan meningkatnya hasil panen nelayan bisa menambah penghasilan para nelayan," ujarnya.
Menurut Gatot, sudah menjadi hukum dagang, ketika stok bertambah, permintaan tetap maka akan memicu penurunan harga.
"Oleh karena itu kami akan menggalakkan sistem "freezer" atau mesin pendingin, sehingga para nelayan bisa menyimpan ikannya pada musim panen banyak, dan akan menjualnya ketika musim panen berkurang," katanya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Turunnya harga ikan yang dijual di pasaran dipicu oleh meningkatnya hasil panen ikan oleh nelayan di Kalbar, terutama jenis ikan tongkol," kata Gatot Rudiyono di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, dengan meningkatnya hasil panen ikan oleh nelayan Kalbar, maka target panen ikan di atas 150 ribu ton tahun 2012 bisa tercapai.
"Mudah-mudahan dengan meningkatnya hasil panen nelayan bisa menambah penghasilan para nelayan," ujarnya.
Menurut Gatot, sudah menjadi hukum dagang, ketika stok bertambah, permintaan tetap maka akan memicu penurunan harga.
"Oleh karena itu kami akan menggalakkan sistem "freezer" atau mesin pendingin, sehingga para nelayan bisa menyimpan ikannya pada musim panen banyak, dan akan menjualnya ketika musim panen berkurang," katanya.
(A057)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012