Pontianak (ANTARA Kalbar) - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kalimantan Barat sepanjang Oktober 2012, mengalami kenaikan sebesar 26,39 persen, setelah sebelumnya mengalami penurunan 48,57 persen.
"Kunjungan wisman ke Kalbar sepanjang Oktober bertambah sebanyak 1.690 orang dari sebelumnya sebanyak 1.690 orang atau menjadi 2.136 orang," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat, Edi Rahman Asmara saat menyampaikan berita resmi statistik BPS di Pontianak, Senin.
Edi menjelaskan, ada dua pintu masuk resmi di Kalbar, yakni melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, dan melalui Bandara Supadio Pontianak.
"Jumlah wisman yang berkunjung ke Kalbar sangat dipengaruhi melalui pintu masuk PPLB Entikong, dengan kontribusi sebesar 76,78 persen, dan sisanya sebesar 23,22 persen melalui Bandara Supadio Pontianak," ungkapnya.
Data BPS Kalbar, mencatat jumlah wisman yang masuk melalui PPLB Entikong, sepanjang Oktober 2012 mengalami kenaikan 20,59 persen, dari sebelumnya 1.360 orang menjadi 1.640 orang, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak, naik sebesar 50,30 persen, dari sebelumnya 330 orang menjadi 496 orang, kata Edi.
Sebelumnya, Kepala BPS Kalbar Yomin Tofri menyatakan, agar Pemerintah Provinsi Kalbar dan kabupaten/kota di provinsi itu lebih banyak lagi membuat berbagai acara yang sifatnya bisa menarik untuk dikunjungi oleh wisman.
Misalnya menurut dia, di Kota Pontianak yang terkenal dengan Tugu Khatulistiwa dan Masjid Jamik.
Tugu Khatulistiwa yang tepat berada di atas titik garis khatulistiwa yang melintasi Kota Pontianak, sehingga setiap dua kali setahun, yakni 21 - 23 Maret dan 21 - 23 September, terjadi peristiwa titik kulminasi matahari, dan pada saat peristiwa kulminasi matahari terjadi, benda yang ditancapkan tegak lurus tidak terlihat bayangannya.
Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di lima negara, antara lain di Indonesia, tepatnya di Pontianak. Ke-4 negara lain, masing-masing Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Kunjungan wisman ke Kalbar sepanjang Oktober bertambah sebanyak 1.690 orang dari sebelumnya sebanyak 1.690 orang atau menjadi 2.136 orang," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat, Edi Rahman Asmara saat menyampaikan berita resmi statistik BPS di Pontianak, Senin.
Edi menjelaskan, ada dua pintu masuk resmi di Kalbar, yakni melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, dan melalui Bandara Supadio Pontianak.
"Jumlah wisman yang berkunjung ke Kalbar sangat dipengaruhi melalui pintu masuk PPLB Entikong, dengan kontribusi sebesar 76,78 persen, dan sisanya sebesar 23,22 persen melalui Bandara Supadio Pontianak," ungkapnya.
Data BPS Kalbar, mencatat jumlah wisman yang masuk melalui PPLB Entikong, sepanjang Oktober 2012 mengalami kenaikan 20,59 persen, dari sebelumnya 1.360 orang menjadi 1.640 orang, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak, naik sebesar 50,30 persen, dari sebelumnya 330 orang menjadi 496 orang, kata Edi.
Sebelumnya, Kepala BPS Kalbar Yomin Tofri menyatakan, agar Pemerintah Provinsi Kalbar dan kabupaten/kota di provinsi itu lebih banyak lagi membuat berbagai acara yang sifatnya bisa menarik untuk dikunjungi oleh wisman.
Misalnya menurut dia, di Kota Pontianak yang terkenal dengan Tugu Khatulistiwa dan Masjid Jamik.
Tugu Khatulistiwa yang tepat berada di atas titik garis khatulistiwa yang melintasi Kota Pontianak, sehingga setiap dua kali setahun, yakni 21 - 23 Maret dan 21 - 23 September, terjadi peristiwa titik kulminasi matahari, dan pada saat peristiwa kulminasi matahari terjadi, benda yang ditancapkan tegak lurus tidak terlihat bayangannya.
Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di lima negara, antara lain di Indonesia, tepatnya di Pontianak. Ke-4 negara lain, masing-masing Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012