Pontianak (ANTARA Kalbar) - Sebanyak 150 anak berusia 6 hingga 10 tahun mengikuti sunatan massal yang dilaksanakan berkaitan dengan Festival Seni dan Budaya Melayu Kalimantan Barat.
Sunatan massal itu dipusatkan di Pangkalan TNI AL Pontianak, Kamis dengan dihadiri Wali Kota Pontianak Sutarmidji.
Menurut Sutarmidji, selain disunat, anak-anak tersebut juga didata tingkat pendidikannya. "Ini sekaligus untuk memastikan bahwa semua anak yang disunat, tidak ada yang putus sekolah. Makanya saya aja Kepala Dinas Sosial untuk mendata mereka," ujar dia.
Ia menambahkan, meski yang sunat itu rata-rata dari kalangan tidak mampu, namun kalau tetap sekolah maka masa depan mereka dan keluarga dapat menjadi lebih baik.
Ia juga memberi setiap anak uang tali kasih sebesar Rp100 ribu.
Sutarmidji sempat membujuk seorang anak yang semula menolak untuk khitan karena melihat teman sebayanya yang menangis.
Kolonel Laut (P) Soetarmono, selaku Asisten Ops Lantamal IV Tanjungpinang mengatakan kegiatan ini guna membantu warga yang kurang mampu untuk dikhitan. "Kami ingin membantu warga agar anaknya disunat," kata Soetarmono.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Sunatan massal itu dipusatkan di Pangkalan TNI AL Pontianak, Kamis dengan dihadiri Wali Kota Pontianak Sutarmidji.
Menurut Sutarmidji, selain disunat, anak-anak tersebut juga didata tingkat pendidikannya. "Ini sekaligus untuk memastikan bahwa semua anak yang disunat, tidak ada yang putus sekolah. Makanya saya aja Kepala Dinas Sosial untuk mendata mereka," ujar dia.
Ia menambahkan, meski yang sunat itu rata-rata dari kalangan tidak mampu, namun kalau tetap sekolah maka masa depan mereka dan keluarga dapat menjadi lebih baik.
Ia juga memberi setiap anak uang tali kasih sebesar Rp100 ribu.
Sutarmidji sempat membujuk seorang anak yang semula menolak untuk khitan karena melihat teman sebayanya yang menangis.
Kolonel Laut (P) Soetarmono, selaku Asisten Ops Lantamal IV Tanjungpinang mengatakan kegiatan ini guna membantu warga yang kurang mampu untuk dikhitan. "Kami ingin membantu warga agar anaknya disunat," kata Soetarmono.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012