Jakarta (ANTARA Kalbar) - Indonesia mengincar sekurang-kurangnya 175.000 turis asal Belanda agar berkunjung ke tanah air sepanjang 2013 mengingat negeri kincir angin itu merupakan salah satu negara fokus pasar wisata Indonesia.

"Target untuk pasar Belanda pada 2013 adalah 175.000 wisatawan bisa berkunjung ke Indonesia," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esthy Reko Astuty, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, kunjungan wisatawan dari Belanda ke Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2010, Indonesia menerima 158.957 wisatawan Belanda, meningkat menjadi 157.693 wisatawan pada 2011 atau naik 2,88 persen.

"Meskipun hampir seluruh daratan Eropa sedang terimbas resesi global namun sektor pariwisata terus berjalan dan tetap prospektif khususnya bagi Indonesia yang selama ini menjadi salah satu destinasi alternatif wisatawan Eropa," katanya.

Oleh karena itu, Indonesia berpartisipasi dalam perhelatan Vakantiebeurs 2013 di Utrecht, Belanda, sebagai salah satu langkah nyata mempromosikan pariwisata Indonesia kepada publik di Belanda.

Vakantiebeurs merupakan sebuah ajang pameran promosi pariwisata terbesar di Belanda yang berlangsung rutin tahunan dimana pada tahun ini digelar dari 8 - 13 Januari 2013.

"Partisipasi Indonesia dalam bentuk booth (anjungan) Indonesia yang dikoordinasikan oleh kami dan didukung pula dengan keikutsertaan Garuda Indonesia," katanya.

Tahun ini, kata Esthy, menjadi tahun ke-6 partisipasi Indonesia dalam ajang Vakantiebeurs.

Pada kesempatan itu, pihaknya fokus mempromosikan destinasi wisata baik Bali yang telah lebih dahulu dikenal maupun destinasi lain di luar Bali meliputi Bromo-Tengger-Semeru, Komodo, Wakatobi, hingga Toraja.

Esthy berusaha meyakinkan publik di Belanda bahwa banyak hal bisa dilakukan di Indonesia di antaranya berwisata budaya dan sejarah; alam dan ekowisata; olahraga rekreasi seperti menyelam, berselancar, berlayar, trekking, hiking dan golf; kapal pesiar; kuliner dan belanja; kesehatan dan kebugaran; dan Pertemuan/Konvensi (MICE).

Pihaknya mencatat, hingga November 2012, pariwisata di Indonesia mengalami pertumbuhan 5,09 persen dibanding periode yang sama pada 2011.

"Wisatawan dari kawasan Eropa, khususnya dari Inggris dan Belanda merupakan salah satu sasaran utama untuk pasar Indonesia," demikian Esthy Reko Astuty.  

(H016)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013