Pontianak (Antara Kalbar) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Pontianak melakukan kerja sama dengan investor Oasen dari Belanda dalam menekan tingkat kebocoran air milik PDAM setempat dari pipa-pipa distribusi induk ke pelanggan.

"Kerja sama tersebut sifatnya, berbagi pengalaman dengan pihak perusahaan pengolahan air di Belanda dalam menekan tingkat kebocoran air milik PDAM," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Senin.

Sutarmidji menjelaskan, tingkat kebocoran air PDAM sebelum sampai ke pelanggan sekarang masih sekitar 25 persen, atau masih perlu ditekan lagi agar tingkat kerugiannya bisa ditekan seminimal mungkin.

"Kami menargetkan bisa menekan tingkat kebocoran 15-20 persen, dengan asumsi satu persen kebocoran setara dengan Rp700 juta," ungkap Sutarmidji.

Sutarmidji menambahkan, kebocoran itu disebabkan dua hal, yakni karena pipa distribusi yang sudah berusia puluhan tahun dan akibat pencurian air.

(A057)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013