Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melibatkan pihak kepolisian dalam mendistribusikan soal ujian nasional (UN) ke sejumlah daerah.

"Soal ujian tingkat SMA, SMK dan MA nantinya akan dikawal ketat polisi. Dan kami telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam pendistribusian ini," kata Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Anuardi, Rabu.

Dia mengatakan, untuk menjaga keamanan soal ujian, pengantaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya nantinya akan dikawal ketat oleh pihak kepolisian hingga ke beberapa rayon yang ada di daerah tersebut.

"Jadi dari Dinas itu sudah dikawal hingga ke beberapa titik sub-rayon nantinya," tuturnya.

Untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN, pihaknya akan terus melakukan pantauan di lapangan. Memang tidak banyak perubahan dalam pelaksanaan UN. Namun akan terjadi perubahan sistem pada soal, di mana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan pengkodean pada setiap lembar jawaban siswa.

Dengan adanya pengkodean tersebut maka akan terjadi perbedaan pada setiap lembar kerja siswa, sehingga siswa tidak bisa menyontek dengan teman-temannya. Pengkodean tersebut juga dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab kepada setiap siswa.

"Misalnya seperti ini, kita tentu sering mendengar adanya kabar yang menyatakan bocoran soal UN yang diberikan kepada siswa oleh oknum-oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Dengan adanya pengkodean itu, maka dipastikan tidak akan ada bocoran seperti itu lagi, karena jelas soalnya akan berbeda-beda," tuturnya.

Untuk itu, Anuardi mengharapkan agar siswa bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin dan lebih percaya diri dalam mengerjakan soal.

"Kami harapkan siswa tidak mudah percaya dengan adanya bocoran soal tersebut agar bisa mendapatkan nilai yang maksimal," ucapnya.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013