Sungai Raya (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan melepaskan 13 qori dan qoriah untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Kalimantan Barat ke-22 yang akan dilaksanakan pada 31 Maret hingga 4 April 2013 di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pemkab sangat mendukung partisipasi kafilah Kubu Raya dalam ajang STQ di Kabupaten Kapuas Hulu, bahkan kita akan menyiapkan hadiah bagi qori atau qoriah apabila mampu mengharumkan nama Kabupaten Kubu Raya, seperti menyiapkan beasiswa dan bantuan pendidikan," kata Muda di Sungai Raya, Jumat.

Dia mengaku optimistis para qori atau qoriah yang diutus Kubu Raya mampu merebut peringkat pertama.

"Sebagai warga Kubu Raya, kita harus mendoakan perjuangan khafilah kita. Dan bonus yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan mereka," tuturnya.

Sementara itu Ketua Rombongan STQ Kabupaten Kubu Raya, Satuki mengatakan dalam pelaksanaan STQ itu, pihaknya akan ikut di 13 cabang perlombaan. Sementara satu cabang lainnya, yakni hafalan 20 juz Al-Qur’an tidak diikuti.

"Untuk mengikuti seleksi ini, kita sudah melakukan latihan sebanyak dua kali. Dan dari latihan itu, para peserta sudah sangat siap," kata Satuki.

Dia yakin ke 13 khafilah tersebut mampu memberikan hasil terbaik bagi Kabupaten Kubu Raya. Mengingat sebelumnya, pada melaksanaan STQ di Kota Pontianak pihaknya mampu meraih peringkat pertama.

Satuki memprediksikan, untuk cabang tilawah dewasa putra-putri, tafidz 20 juz putra-putri dan tahfidz lima juz putra dan putri akan menjadi cabang unggulan.

"Insya Allah kita mampu kembali merebut prestasi terbaik di Kapuas Hulu. Apalagi dua orang anggota kafila pernah mengikuti MTQ tingkat nasional. Kami tentunya mohon doa dan dukungan dari Masyarakat Kubu Raya," katanya.

Salah seorang peserta STQ Tingkat Kalimantan Barat ke 22 pada cabang hafalan 30 juz, Suhelmi mengatakan dirinya sangat siap mengikuti STQ di Kapuas Hulu. Mengingat latihan yang telah dilakukan sudah cukup baik.

Ditambah lagi, ketika berada di pesantren kegiatan sehari-hari yang dilakukan adalah menghafal Al-qur’an. Akan tetapi, diakuinya memang selama proses latihan yang menjadi kendala dalam menghafal adalah ketika mengulang kembali ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dihafal.

"Karena ada dukungan dari orang tua dan kawan-kawan, saya insya Allah akan memberikan hasil yang terbaik," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013