Singkawang (Antara Kalbar) - Setelah kunjungan Wali Kota Singkawang Awang Ishak ke Bappeda (Badan perencanaan Pembangunan Daerah) Jabar di Bandung, Kamis (2/5), Wali Kota berharap Bappeda Jabar dapat menjadi orang tua asuh untuk bisa menerapkan pengolahan satu data untuk Kota Singkawang.

"Mudah-mudahan kami dapat mengadopsi hal-hal yang baik dari pemerintah Jabar," ujar Awang.

Pejabat Kota Singkawang yang turut mendampingi kunjungan kerja Awang Ishak, yakni Kepala Bappeda, Kepala Dishubkominfo, dan Kabag Pengolahan Data Elektronik (PDE).

Dipilihnya Provinsi Jabar dinilai tepat, karena Bappeda Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mendapat anugerah perencanaan terbaik, Pangrita Nusantara, atas prestasi menyusun rencana kerja.

Hal itulah yang menarik minat pemkot Singkawang untuk belajar tentang penyajian data, terutama data kemiskinan.

Sekretaris Bappeda Provinsi Jabar, Husain Achmad mengatakan Bappeda Provinsi Jabar membuat dan menerapkan program online satu data untuk pembangunan Jabar.

Husain menjelaskan aplikasi nol kilometer "pro-poor" ini dikembangkan oleh pudalisbang Bappeda Jabar. Dengan aplikasi yang bisa melihat penduduk Jabar melaluli identitas nama, alamat dan foto dengan melihat peta jabar bisa terlihat data-data
penduduk, kondisi infrastruktur, sekolah dan lainnya berdasarkan layer.

Pendekatan yang digunakan tematik kewilayahan yang melibatkan birokrasi, akademisi, praktisi, politik, bahkan komunitas.

"Ini kami namakan Jabar masagi. RKPD Jabar online sampai tahun 2101 sehingga dengan satu data yang dapat diakses dan disusun bersama itu dapat digunakan Jabar sepanjang hayat," Jelas Husain

Pemprov Jabar juga sudah memberikan payung hukum berupa perda untuk penggunaan satu data yang terintegrasi secara baik.

(HUM/HR)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013