Banjarmasin (Antara Kalbar) - Puluhan petugas menggunakan motor penyuluh lapangan keluarga berencana menyambut rombongan Borneo Mupen on the Road Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang tiba di wilayah Kalimantan Selatan, Minggu pagi.

Perjalanan panjang dari Pontianak menuju Banjarmasin sejauh 1.500 kilometer yang ditempuh selama empat hari akhirnya berakhir. Sebelumnya, rombongan menginap di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah.

Sekitar 21 kendaraan mobil unit penerangan (Mupen) KB dari Kalbar dan Kalteng, membuat suasana di sepanjang perbatasan Kalsel ke Banjarmasin menjadi semarak. Masing-masing menghidupkan sirine sehingga menarik perhatian masyarakat setempat di sepanjang perjalanan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani mengatakan, Borneo Mupen on the Road untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa program KB itu masih ada.

"Karena sejak era reformasi, program KB seolah-olah tenggelam. Padahal tidak," ujar Dwi Listyawardani.

Asisten 1 Wali Kota Banjarmasin, Rusdiansyah menambahkan, dibutuhkan kampanye terpadu dan lintas sektoral dengan memaksimalkan mupen milik pemerintah daerah maupun BKKBN untuk menggalakkan kembali program KB.

"Agar program KB dan kependudukan meningkat dan mempermudah akses masyarakat," kata Rusdiansyah.

Pemkot Banjarmasin mengalokasikan dana hampir Rp10 miliar untuk mendukung program KB dan kependudukan. "Pertama Rp6 miliar, yang kedua, Rp3 miliar lebih, yang akan dibahas dalam APBD perubahan," ujar Rusdiansyah.

Dana-dana tersebut terutama untuk revitalisasi posyandu maupun peningkatan kualitas kader.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Sunarto mengatakan, tahun lalu, kegiatan Mupen on the Road tingkat nasional digelar menyusuri Pulau Jawa - Madura. Sedangkan tahun ini, melintasi Sumatera dari Aceh hingga Lampung.

"Kalimantan juga menggelar kegiatan serupa, dengan melibatkan empat provinsi se-Kalimantan. Tujuannya untuk menggaungkan kembali program KB," kata dia.

Sepanjang perjalanan, rombongan melihat program dan pelayanan KB di beberapa lokasi.

T011

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013