Banjarmasin (Antara Kalbar) - Kabupaten Sekadau termasuk tim yang ikut menuntaskan perjalanan darat sekitar 1.500 kilometer dari Pontianak menuju Banjarmasin, dalam Borneo Mupen on the Road 2013.
Rombongan dari Kalbar dan Kalteng tiba di Banjarmasin pada Minggu, sekitar pukul 07.30 WIB atau 08.30 WITA.
Kepala Kantor Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Sekadau, Honorius Bruno mengatakan, bertemu dengan instansi lain di provinsi yang berbeda sepanjang perjalanan dari Pontianak ke Banjarmasin, menimbulkan keterikatan emosional.
"Ada semangat kekeluargaan yang muncul," kata Bruno.
Ia menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh setelah mengikuti Borneo Mupen on the Road tersebut. "Di perjalanan, banyak yang bisa dicontoh, terutama daerah pemekaran di Kalteng," ujar dia.
Ia mencontohkan di Kabupaten Lamandau, yang terbilang baru sebagai daerah pemekaran, namun sudah menyiapkan infrastruktur untuk beberapa tahun ke depan.
Ia mengaku perjalanan yang panjang dengan berbagai kondisi jalan beragam, mulai aspal licin, tanah merah hingga berbatu-batu pun tak terasa. Ia dan dua stafnya yang menggunakan satu mobil unit penerangan KB pun tetap menikmati perjalanan tersebut hingga ke Banjarmasin.
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Rombongan dari Kalbar dan Kalteng tiba di Banjarmasin pada Minggu, sekitar pukul 07.30 WIB atau 08.30 WITA.
Kepala Kantor Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Sekadau, Honorius Bruno mengatakan, bertemu dengan instansi lain di provinsi yang berbeda sepanjang perjalanan dari Pontianak ke Banjarmasin, menimbulkan keterikatan emosional.
"Ada semangat kekeluargaan yang muncul," kata Bruno.
Ia menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh setelah mengikuti Borneo Mupen on the Road tersebut. "Di perjalanan, banyak yang bisa dicontoh, terutama daerah pemekaran di Kalteng," ujar dia.
Ia mencontohkan di Kabupaten Lamandau, yang terbilang baru sebagai daerah pemekaran, namun sudah menyiapkan infrastruktur untuk beberapa tahun ke depan.
Ia mengaku perjalanan yang panjang dengan berbagai kondisi jalan beragam, mulai aspal licin, tanah merah hingga berbatu-batu pun tak terasa. Ia dan dua stafnya yang menggunakan satu mobil unit penerangan KB pun tetap menikmati perjalanan tersebut hingga ke Banjarmasin.
T011
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013