Santubong, Sarawak,  (Antara Kalbar) - Grup Band Rafly Wa Saja dari Banda Aceh akan ikut memeriahkan Rainforest World Music Festival (RWMF) ke-XVI, Sabtu malam, di Kampung Budaya Sarawak, Malaysia.

"Kami akan membawakan enam lagu saat tampil pada RWMF ke-XVI di Kampung Budaya Sarawak, Malaysia," kata Rafli, salah seorang personel grup band Rafli Wa Saja di Kampung Budaya Sarawak, Sabtu.

Ia menjelaskan, keenam lagu yang akan dibawakan pada malam kedua penyelenggaraan RWMF tersebut lebih banyak bercerita dan ajakan kepada para pengambil kebijakan dan masyarakat, baik masyarakat Banda Aceh, Indonesia dan dunia umumnya untuk menyelamatkan alam dari keserakahan manusia itu sendiri.

"Pengambil kebijakan dan masyarakat harus menyadari kearifan lokal dan itu harus timbul niat dalam hatinya sendiri. Makanya kami mengajak semua umat manusia untuk melestarikan lingkungan dari kehancuran, dalam alunan musik," ungkapnya.

Menurut dia, sudah beberapa kali grup bandnya tampil di ajang RWMF dalam mengampanyekan menjaga lingkungan hidup, sehingga nanti bisa sampai pada anak cucu.

"Dulu zaman saya kecil air di sungai masih jernih, sekarang jauh berbeda, keruh dan kotor, itu karena ulah manusia itu sendiri, sehingga mari mulai sekarang kita jaga lingkungan ini agar tidak semakin rusak," ajak Rafli pada peserta dan pengunjung RWMF 2013 di Sarawak.

Grup Band Rafly Wa sejak 1999 berkarya dalam mengkampanyekan atau musik yang peduli lingkungan.

"Sudah tujuh album saya luncurkan, yang isinya banyak tentang kontrol sosial dengan bahasa Aceh, salah satu judul yang sama dibawakan di RWMF ke-XVI Sarawak, yakni, anak yatim," ujarnya.

RWMF ke-XVI tahun 2013 diselenggarakan mulai 28 - 30 Juni 2013 di Kampung Budaya Sarawak, Malaysia.

Ketua Dewan Pariwisata Sarawak, Dato` Rasyid Khan mengatakan, sebanyak 21 band kotemporer internasional siap memeriahkan RWMF ke-XVI Sarawak, Kuching.

Ke-21 band kotemporer itu, diantaranya, ALP Bora (Turki), Chet Nuneta (Perancis) Dizu Plaatjies and The Ibuyambo Ensemble (Afrika Selatan), Gema SLDN-SCV (Sarawak), Rafli Wa Saja (Indonesia), Habadekuk (Denmark), Kila (Irlandia), Kries (Kroasia), Lan E` Tuyang (Sarawak), Madeeh (Sarawak), Maya Green (Sarawak), Mohsen Sharifian and The Lian Band (Iran) Native Chanting (Sarawak), Nunukul Yuggera (Australia), Korean Performing Arts (Korea), Pine Leaf Boys (Amerika Serikat), Rey Vallenato Beto Jamaica (Kolombia), Rhythm In Bronze (Malaysia), Shangyin Chinese Chamber Music Ensemble (Sarawak), dan Spritual Seasons (Ukraina).



(U.A057/B/T011/T011) 29-06-2013 15:47:13

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013